Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meneladani Sosok Haji Leman, Putra Dayak Pendiri Barito Putera

11 Agustus 2018   00:22 Diperbarui: 12 Agustus 2018   00:45 3991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan pohon galam (Melaleuca leucadendron) (Foto : kalimantanberita.com)

Sebagai keturunan asli Dayak Bakumpai, Haji Leman bukanlah "kacang yang lupa kulitnya". Sampai akhir hayatnya, beliau menjabat sebagi ketua Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) pusat. Sebagai orang yang dituakan, beliau berusaha terus menjaga kelestarian adat istiadat Dayak Bakumpai. Salah satu contohnya, setiap memberikan sambutan di berbagai pertemuan dengan masyarakat Dayak Bakumpai beliau selalu memakai bahasa Bakumpai bukan yang lainnya.

Haji Leman adalah sedikit di antara orang kaya banua yang peduli terhadap orang miskin, peduli terhadap prestasi olahraga bagi generasi muda, peduli terhadap pembangunan struktur dan inprastruktur di daerahnya dan peduli terhadap pendidikan.

Semangat dan energi filantropis Haji Leman begitu signifikan mewarnai pembangunan banua Kalimantan Selatan. Sepeninggal beliau, Hasnur Grup menjadi warisan berharga bagi masyarakat banua, dimana ribuan orang karyawan sampai detik ini masih bergantung kepadanya, ketika beliau bersama istri sudah lama menghadap Sang Khalik.

Daftar Pustaka :

http://www.hasnurgroup.com/aboutindonesia.html

https://www.facebook.com/mediakalimantanonline/posts/50-tahun-hasnur-group-buah/1069386616450585/

http://kabarbanjarmasin.com/posting/4-tips-rahasia-sukses-ha-sulaiman-hb.html

http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/06/19/haji-leman-dalam-kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun