PendahuluanÂ
       Pendidikan ialah suatu usaha sadar serta terencana yang memiliki fungsi sebagai pengembangan sebuah potensi yang dimiliki oleh manusia supaya dapat berguna untuk kelangsungan hidup di masa yang akan datang. Dengan kata lain Pendidikan adalah jembatan bagi manusia untuk menata kemampuan yang dimiliki agar dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna. Untuk itu Pendidikan perlu berdiri diatas pondasi yang kokoh, sehingga dapat menjadi dasar dari pengembangan potensi dan karakter manusia yakni membentuk  manusia seutuhnya. Filsafat ialah suatu cara untuk menjadikan manusia sebagai manusia yang seutuhnya serta filsafat dapat di akui sebagai masyarakat yang ideal di masa yang akan datang.
      Filsafat diakui sebagai induk ilmu pengetahuan (the mother of knowledge) yang mampu menjawab segala pertanyaan dan permasalahan. Mulai dari masalah masalah yang berhubungan dengan alam semesta hingga masalah manusia dan segala problematik kehidupannya termasuk dunia Pendidikan. Peran filsafat dalam dunia pendidikan adalah memberikan acuan bidang filsafat pendidikan guna mewujudkan cita-cita pendidikan yang diharapkan oleh suatu masyarakat atau bangsa (Yanuarti, 2016). Salah satu aliran filsafat adalah aliran idealisme. Idealisme adalah aliran yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide atau akal pemikiran manusia. Sehingga sesuatu itu dapat terwujud atas dasar pemikiran manusia. Dalam konteks pendidikan, idealisme merupakan suatu aliran yang berkontribusi besar terhadap kemajuan pendidikan.
4. PembahasanÂ
Landasan Filosofis Idealism
      Idealisme merupakan salah satu aliran utama dalam filsafat yang menekankan bahwa realitas utama bersifat mental, ide, atau kesadaran, bukan bersifat material atau fisik. Aliran ini berpendapat bahwa dunia fisik yang kita alami hanyalah cerminan atau manifestasi dari realitas yang lebih fundamental, yang ada dalam bentuk ide atau konsep. Dalam filsafat pendidikan, idealisme menekankan pentingnya pendidikan moral, nilai-nilai, dan pengembangan karakter, dengan tujuan menciptakan individu yang berbudi luhur dan bertanggung jawab.
      Idealisme, berpandangan bahwa kenyataan akhir atau kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual/rokhaniah atau cita. Idealisme merupakan aliran filsafat yang memegang teguh pada ide-ide atau gagasan-gagasan. Adapun beberapa tokoh yang telah membangun pemikiran ini, diantaranya yaitu Plato (427-374 SM) yang merupakan tokoh aliran idealisme yang pertama kali, selain itu ada Johan Gottlieb Fichte (1780-1788 M), Friedrich Wilhelm Joseph Schelling (1775-1854), Hegel (1770-1831), Immanuel Kant (1724 -- 1808), dan Al-Ghazali.
      Idealisme adalah sistem filsafat dari Plato dan dikembangkan oleh para pengikutnya yang menekankan pentingnya keunggulan pikiran (mind), roh (soul), jiwa (spirit) atau ide dari pada hal-hal yang bersifat kebendaan atau material. Pandangan-pandangan umum yang disepakati oleh para filsuf idealisme, yaitu jiwa (soul) manusia adalah unsur yang paling penting dalam hidup dan hakikat akhir alam semesta pada dasarnya adalah nonmaterial.
PANDANGAN FIOSOFIS IDEALISME
 Pandangan filosofis idealisme dapat dilihat pada cabang-cabang filsafat yaitu ontologi, epistemologi dari aksiologi.
Realitas Akal Pikiran (Kajian Ontologi)
