Mohon tunggu...
Lely Tri Yuswanto
Lely Tri Yuswanto Mohon Tunggu... Design Teacher/Guru Pengerak 8/SMA Negeri 1 Pujer

Semangat dan semangat dalam menghadapi segala hal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makanan Khas Bondowoso: Pentingnya Inovasi untuk Menemukan Hidangan Baru

19 Oktober 2025   18:00 Diperbarui: 19 Oktober 2025   09:20 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lodeh Kulit Melinjo (Sumber: cookpad)

Inovasi kuliner merupakan proses menghadirkan pembaruan pada resep tradisional, baik dari segi bahan, cara pengolahan, rasa, penyajian, maupun kemasan, tanpa menghilangkan nilai keasliannya. Tujuan inovasi adalah agar makanan tradisional tetap diminati dan dapat bersaing di era modern. Di Bondowoso, inovasi ini sangat penting karena banyak generasi muda yang mulai beralih pada makanan cepat saji., wisata kuliner lokal dapat menjadi daya tarik ekonomi daerah, dan inovasi mampu memperpanjang umur budaya kuliner agar tidak punah.

Misalnya, hidangan Botok Teri Daun Kemangi bisa dikreasikan menjadi Botok Teri Keju Kemangi, dengan menambahkan keju parut agar rasanya lebih modern dan disukai remaja. Atau Lodeh Kulit Melinjo bisa dibuat lebih sehat dengan mengganti santan menjadi susu nabati seperti susu kedelai atau almond. Dengan cara seperti ini, makanan tradisional tetap mempertahankan jati dirinya namun tampil dengan wajah baru yang lebih segar dan menarik.

Langkah-Langkah Menciptakan Inovasi Hidangan

Agar proses inovasi berjalan sistematis, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh peserta didik yaitu

1. Identifikasi makanan khas daerah yang ingin dikembangkan.
2. Pelajari bahan, bumbu, dan teknik pengolahannya secara tradisional.
3. Eksperimen dengan bahan pengganti yang lebih sehat, praktis, atau modern.
4. Uji coba rasa dan tampilan untuk menemukan keseimbangan baru antara tradisi dan inovasi.
5. Sajikan hasil kreasi dengan menarik, misalnya dengan plating modern atau kemasan kekinian.

Contohnya, dari Pindang Patin Bondowoso dapat diciptakan menu Pindang Patin Asam Nanas, dengan menambahkan potongan nanas segar untuk memberi aroma tropis dan rasa asam manis yang berbeda.

Nilai Gizi dan Potensi Ekonomi

Hidangan lauk pauk khas Bondowoso tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Kandungan proteinnya berasal dari ikan, ayam, tahu, dan tempe; sementara serat, vitamin, dan mineral banyak ditemukan dalam sayur dan rempah-rempahnya. Selain itu, kuliner khas daerah memiliki potensi ekonomi tinggi. Jika dikembangkan secara kreatif, inovasi lauk pauk khas Bondowoso dapat menjadi:

1. Produk kuliner khas daerah yang bisa dijual di restoran, pasar wisata, atau oleh-oleh khas.
2. Sumber lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
3. Bagian dari promosi wisata kuliner Bondowoso di tingkat nasional maupun internasional.

Penyajian dan Estetika Hidangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun