Mohon tunggu...
Lely Tri Yuswanto
Lely Tri Yuswanto Mohon Tunggu... Design Teacher/Guru Pengerak 8/SMA Negeri 1 Pujer

Semangat dan semangat dalam menghadapi segala hal

Selanjutnya

Tutup

Seni

Titik demi Titik, Jadi Karya Artistik: Belajar Menggambar dengan Teknik Pointilis

19 Oktober 2025   08:06 Diperbarui: 19 Oktober 2025   08:06 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Teknik Pointilis (Sumber: Pinterest)

Teknik pointilis adalah teknik menggambar dengan menggunakan titik-titik kecil sebagai unsur utama untuk membentuk gambar. Ketika dilihat dari jarak tertentu, titik-titik tersebut membentuk kesatuan warna, bayangan, dan bentuk yang utuh. Teknik ini pertama kali dikenal pada abad ke-19 oleh Georges Seurat dan Paul Signac dari Prancis. Mereka mengembangkan teknik ini dalam aliran seni rupa Neo-Impresionisme, dengan prinsip bahwa warna-warna murni yang ditorehkan dalam bentuk titik-titik kecil akan menyatu di retina mata penonton. 

Tujuan Menggambar Teknik Pointilis

1. Melatih ketelitian dan kesabaran dalam berkarya seni.
2. Mengembangkan kemampuan dalam membuat komposisi visual dan gradasi warna.
3. Menumbuhkan rasa estetika dan konsentrasi.
4. Memahami efek optik dari kombinasi titik dan warna.

Alat dan Bahan

1. Kertas gambar / kanvas kecil
2. Pensil (untuk sketsa awal)
3. Pulpen, spidol, atau cat air dengan kuas runcing
4. Penghapus
5. Palet warna (bila menggunakan cat) 

Langkah-langkah Membuat Gambar Teknik Pointilis

1. Menentukan objek gambar.  Pilih objek yang sederhana dan mudah dikenali, seperti buah, bunga, atau pemandangan.

2. Membuat sketsa tipis. Gambar garis luar objek dengan pensil secara halus sebagai panduan. 

3. Menentukan arah cahaya.  Tentukan sisi yang akan menjadi bagian terang dan gelap agar efek bayangan tampak realistis. 

4. Memberi titik-titik (proses utama). Titik rapat dan banyak menandakan area gelap, Titik jarang dan sedikit menandakan area terang, Hindari menekan alat gambar terlalu keras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun