Mohon tunggu...
ARES REVA
ARES REVA Mohon Tunggu... Administrasi - Bookish

Hi, visit me ya di Ceritaaresreva.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ambisius Karakter Autentik Dapat Mengakali Generasi Milenial

31 Agustus 2018   23:00 Diperbarui: 9 Oktober 2018   00:35 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Generasi milenial baru-baru ini selalu dikaitkan dengan generasi micin. Mereka nyaris meluluhlantakan pemikiran para generasi dulu mengenai pengembangan karakter mereka. Generasi milenial selalu 'dijudulkan' sebagai generasi paling malas dan terlalu egois dengan keadaan sekitar. Sebenarnya, mereka hanyalah anak bawang yang tengah menghadapi kecondongan ambisi yang begitu besar dalam penyaluran aspirasi mereka.

Generasi milenial lahir beriringan dengan perkembangan teknologi yang bergerak maju, arus globalisasi, dan problematika ekonomi, yang nyaris membuat mereka memiliki perbedaan pemikiran dan tingkah laku dari orang tua mereka sendiri. Pemikiran mereka terlalu berkembang pesat, dan terlalu canggih serupa dengan teknologi yang ada di kehidupan mereka saat ini.

Milenial adalah generasi menonjol dalam segala hal. Mereka bisa memengaruhi keadaan sekitar dengan cara berpikir mereka. Lalu, bagaimana jika pemikiran generasi milenial hanya fiktif belaka? Mereka hanya berucap, tanpa melakukan sebuah tindakan yang benar. Atau mungkin, mereka pintar berorasi, tetapi orasi yang hanya mementingkan eksistensi diri mereka sendiri.

"Dilansir dari laman http://news.cuna.org, Kristen Soltis Anderson menegaskan bahwa keadaan bumi ini selalu berkembang dengan pesat. Banyak perubahan teknologi yang memengaruhi bagaimana kita terhubung ke satu sama lain.

Kita memiliki perubahan kebudayaan. Entah itu perkembangan keanekaragaman yang kita lihat di Negara Amerika atau perubahan norma antara agama dan keluarga. Hal ini yang merupakan perwujudan generasi milenial."

Generasi milenial tidak menerima all size fit, tetapi mereka menerima one size yang berbeda sesuai dengan tubuh mereka. Mereka ingin dilihat begitu autentik, begitu hiperkoneksi dengan sekitar, dan begitu konsumen.

Mereka tidak ingin menyebarkan rahasia, tapi mereka juga tidak ingin mendep dengan aspirasi mereka sendiri. Mereka ingin membuat kehidupan, tetapi juga ingin terikat. Bagi generasi terdahulu, milenial merupakan generasi yang sukar untuk dipahami, bahkan untuk mengatasinya pun perlu tenaga lebih. Sebenarnya untuk memahami milenial tidak serumit yang kita pikirkan selama ini.

Kata kunci untuk generasi milenial adalah karakter. Persiapan karakter yang baik, tidak hanya membuat para generasi Milenial bekerja, tetapi mereka berproduktif.

Dalam kamus Bahasa Indonesia sendiri, produktif dan bekerja memiliki arti yang sangat berbeda. Bekerja adalah melakukan sesuatu, bukan menghasilkan sesuatu. Sedangkan, berproduktif, melakukan sesuatu untuk menghasilkan manfaat tersendiri. Dalam memahami pemaknaan antara bekerja dan produktif saja berbeda, begitu pula dengan memahami generasi dulu dengan generasi milenial.

Persiapan karakter akan menarik mereka bisa menghasilkan banyak hal yang bermanfaat. Percaya diri, ketetapan hati, bertanggung jawab, dan yang pasti mereka tidak lupa mengatakan maaf, jika melakukan kesalahan, dan terima kasih setelah mendapatkan bantuan. Dalam artikel ini, kalimat dapat dipercaya selalu menjadi awal sebagai keutamaan membentuk karakter.

"Disadur dari penelitian Institute Josephson menganggap bahwa pillar utama dalam pembentukan karakter sendiri yaitu, dapat dipercaya, tanggung jawab, hormat patuh, peduli, kejujuran, nasionalisme, keberanian, disiplin, dan integritas."

Untuk memudahkan kita berinteraksi dengan mereka, jangan memandang stereotip kepada generasi ini. Jika kita ingin berinteraksi, mencoba untuk membaur dan mengikuti alur kehidupan mereka bukan menjadi masalah besar. Sebab jika tidak adanya pemikiran baik kepada mereka, bagaimana interaksi itu akan berjalan dengan baik.

Jika mereka suka dengan antusias, mencoba menjadi pengikut yang antusias juga tidak masalah. Jika pendekatan mereka terlalu berlebihan, cobalah untuk membuat batas yang tidak membatasi antusiasme mereka dalam pertemanan dengan kalian.

Lalu, jika mereka berlaku ssebagai konsumen, bukankah itu memudahkan kita untuk membuat diri kita produsen untuk mereka. Namun, untuk memudahkan karakter menyerap dan menjadi konsumsi publik kepada mereka, kita harus menentukan terlebih dulu tujuan dan karakter apa yang tepat dalam kehidupan mereka saat ini.

Tujuan adalah hal paling mendasar untuk membuat generasi milenial yang berkarakter. Tanpa tujuan yang memusat, tidak ada yang namanya hasil akhir yang memuaskan. Mereka adalah generasi ambisius, jadi membuat tujuan yang benar dan baik akan membuat generasi ini semakin berambisi mengenal generasi milenial yang berkarakter.

Dasar tujuan yang harus diterapkan kepada generasi milenial adalah dengan menetapkan karakter apa yang baik kepada generasi Milenial.  Generasi milenial itu adalah generasi canggih.

Justru karena kecanggihan yang mereka miliki, menanam karakter dengan cara biasa saja tidak membuat mereka sadar. Mereka lahir beriringan dengan teknologi. Mereka menyukai kecanggihan dan popularitas. Mereka bahkan tidak memedulikan makna dari popularitas itu sendiri yaitu sebuah fiktif belaka.

Karakter pun memiliki lebih dari satu jenis yang melekat dalam kepribadian mereka masing-masing. Untuk memahami satu karakter dengan karakter yang lain tidak mungkin kita menggunakan dengan satu cara yang sama. Ada beberapa perbedaan dari setiap karakter dari para generasi milenial. 

Seperti yang tertera di atas, mereka bukan hanya menyukai ukuran all size fit, melainkan mereka memiliki satu ukuran yang menurut mereka tepat dengan seluruh tubuh mereka.

Seluruh tubuh yang dimaksud dari ujung rambut hingga ujung kuku mereka, tidak terkecuali satu pun dengan bagian organ dalam tubuh mereka, termasuk pemikiran mereka. Sehingga memahami mereka tidak cukup dengan menyamaratakan mereka semua. Mereka adalah generasi yang ingin berada di atas, yang menuntut adanya perbedaan dalam diri mereka dari semua orang yang menetap di generasi milenial.

Karakter yang tepat untuk generasi milenial adalah karakter yang autentik. Karakter ini dijangkau dari kehidupan generasi milenial yang sealu mereka jalani. Autentik dalam kamus bahasa Indonesia memiliki makna dapat dipercaya, asli, dan sah. Karakter autentik ini seperti memberikan keterbukaan kepada mereka, kesahan yang berlaku dimanapun mereka dapat gunakan. Mereka adalah generasi paling sembrono dalam penyaringan informasi.

Maka dalam hal ini, tujuan kedua untuk menanamkan karakter adalah bagaimana memercayai informasi yang asli dan sah kepada generasi milenial. Sebab informasi adalah hal yang paling pokok untuk generasi selanjutnya. Informasi adalah salah satu cara generasi selanjutnya dapat beradaptasi. 

Membiarkan mereka tidak mengabaikan informasi ssepenting apapun adalah tujuan utama kita. Dipercaya dengan keaslian mutu adalah tujuan kita untuk mengembangkan mereka menjadi sumber informasi yang benar.

Karakter autentik akan selalu melekat dalam kepribadian mereka. Karakter autentik ini dapat digunakan dalam segala hal, baik dalam segi pendidikan, dan segi keagaamaan. Jika karakter autentik kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, generasi milenial akan memiliki sikap dan sifat yang berambisi besar dalam diri mereka masing-masing.

Mereka memiliki ambisi yang besar, hiperkoneksi, dan canggih. Sikap inilah yang memudahkan karakter autentik dapat diserap dalam-dalam untuk generasi milenial. Menanamkan karakter adalah hal yang paling pokok untuk generasi selanjutnya. Tanpa karakter yang baik, generasi akan secepat mungkin menjadi abu kertas yang diterpa angin hingga tak terbekas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun