Mohon tunggu...
I DEWA PUTU PUJA
I DEWA PUTU PUJA Mohon Tunggu... Dosen - Freelancer

Saya akan membagikan informasi menarik untuk kalian para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Iwan Bomba: Wisata Candi Prambanan

3 April 2023   21:19 Diperbarui: 3 April 2023   21:26 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dores, Kabarmerahputih.com

Sobat Iwan Bomba pernah berkunjung ke tempat bersejarah? Nah, kali ini saya akan mengulas tentang Candi Prambanan, candi ini merupakan kompleks kuil Hindu terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, Jawa Tengah. Candi ini terdiri dari tiga candi utama, yakni Candi Shiva, Candi Vishnu, dan Candi Brahma, serta candi-candi kecil di sekitarnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah candi Prambanan, termasuk asal-usul, pembangunan, dan kejatuhan candi tersebut.

Asal-Usul Asal usul candi Prambanan masih menjadi misteri bagi sejarawan. Beberapa ahli meyakini bahwa candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya. Namun, menurut prasasti Shivagrha yang ditemukan di sekitar candi, pembangunan candi ini dilakukan pada masa pemerintahan Raja Balitung Maha Sambu dari dinasti Sailendra pada abad ke-9.

Pembangunan Pembangunan candi Prambanan dilakukan dalam waktu yang cukup lama, yakni sekitar 50 tahun. Pembangunan dimulai pada tahun 850 Masehi dan selesai pada sekitar tahun 900 Masehi. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit yang diukir dengan pahatan yang sangat detail.

Candi Prambanan awalnya dibangun untuk menghormati Dewa Hindu, tetapi pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan, candi ini digunakan untuk menyembah Dewi Buddhis. Oleh karena itu, pada masa itu, candi Prambanan disebut juga dengan nama "Shivagrha" yang berarti "rumah Dewa Shiva".

Kejatuhan Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah pada masa pemerintahan Raja Panangkaran dari dinasti Mataram pada abad ke-10. Menurut catatan sejarah, candi ini hancur karena terkena gempa bumi yang cukup besar. Setelah kejadian tersebut, candi Prambanan ditinggalkan dan menjadi tempat penampungan barang-barang yang ditinggalkan oleh para petani.

Pada abad ke-17, candi Prambanan ditemukan kembali oleh Belanda. Sejak saat itu, candi ini mulai diperbaiki dan dipugar untuk mengembalikan keindahannya. Namun, pada tahun 2006, candi Prambanan kembali mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta.

Sekarang, candi Prambanan telah direstorasi dan dijadikan sebagai salah satu objek wisata yang terkenal di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan datang ke candi ini untuk melihat keindahan arsitektur Hindu kuno yang masih terjaga dengan baik.

Prambanan kembali ditemukan dan direstorasi pada abad ke-17 oleh Belanda. Setelah mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada tahun 2006, candi Prambanan kembali direstorasi dan sekarang menjadi salah satu objek wisata terpopuler di Indonesia.

Kompleks candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama yang didedikasikan untuk tiga dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Shiva, Vishnu, dan Brahma. Ketiga candi utama ini diapit oleh candi-candi kecil dan kompleks ini mencakup total 240 candi kecil.

Arsitektur candi Prambanan menggabungkan gaya arsitektur Hindu dan Buddha. Candi-candi ini memiliki atap berbentuk piramida dengan beberapa tingkat dan terdapat relief-relief yang sangat detail di dinding-dinding candi. Relief-relief tersebut menceritakan kisah-kisah dari Ramayana dan Mahabharata, dua kitab suci Hindu yang terkenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun