Mohon tunggu...
Imawan Mashuri
Imawan Mashuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

Mulat Sarira Hangrasa Wani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Cinta Tanah Air dalam Peristiwa Sumpah Pemuda

31 Oktober 2021   08:03 Diperbarui: 31 Oktober 2021   08:10 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia". Sebuah penggalan dari teks sumpah pemuda yang selalu membuat siapa saja terngiang ketika mendengarnya. Kalimat tersebut tentu bukan tanpa makna sama sekali. Itu merupakan buah hasil pemikiran para pemuda dari seluruh penjuru Indonesia. Mereka berkumpul demi mewujudkan cita-cita yang sama yaitu kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya peristiwa sumpah pemuda, nyatanya menjadi akselerator pergerakan setelah Boedi Utomo untuk memajukan paham pemersatu bangsa dan melawan segala bentuk penjajahan.  

Secara tidak langsung kalimat pertama dalam teks sumpah pemuda menyatakan bahwa pada saat itu para pemuda telah memiliki kesadaran untuk mencintai tanah air Indonesia. Berkat itu pula semangat persatuan yang tinggi muncul diantara para pemuda. Lalu sebenarnya apa makna dari cinta tanah air? cinta tanah air adalah sikap kebangsaan baik secara pemikiran maupun tindakan untuk setia dan mencintai negara Indonesia.

Saat itu negara Indonesia memang secara resmi belum terbentuk. Namun itulah yang menjadi titik awal bahwa para pemuda yang harusnya pertama kali mengakui adanya tanah air Indonesia. Keresahan dan juga penderitaan yang sama selama beratus-ratus tahun membuat para pemuda berinisiatif untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan Hindia Belanda. Para pemuda saat itu tahu jika bukan mereka yang mengakui adanya tanah air Indonesia, lantas siapa lagi yang akan mengakuinya.

Teks sumpah pemuda kemudian disambung dengan kalimat kedua yang bunyinya "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia". Kalimat tersebut dapat diartikan bahwa para pemuda memiliki niat untuk menyatukan segala perbedaan dan keanekaragaman bangsa Indonesia. Para pemuda juga harus mengesampingkan ego kedaerahannya demi satu tujuan mulia kemerdekaan Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya perwakilan organisasi atau perkumpulan dari berbagai daerah seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon, dan lain sebagainya.

Selanjutnya teks sumpah pemuda diakhiri dengan sebuah kalimat "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia". Kalimat ini menunjukkan upaya persatuan dan kesatuan oleh para pemuda. Kita tahu bahwa Indonesia terdiri atas daerah-daerah dengan beragam Bahasa didalamnya. Untuk itu, dibutuhkan satu bahasa yang dapat menyatukan segala bahasa daerah sebagai alat komunikasi umum yaitu Bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa persatuan maka akan mempermudah para pemuda untuk berunding dan mengemukakan pendapat dalam setiap kongres yang dilaksanakan. Dengan bahasa itu juga dapat meningkatkan tali persaudaraan antar pemuda daerah.

Pada peristiwa sumpah pemuda juga menghasilkan sebuah lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini dikumandangkan saat kongres pemuda II pada rapat ketiga sebelum penutupan kongres. Para pemuda saat itu menyambutnya dengan penuh gemuruh tepuk tangan. Lagu ciptaan W.R. Supratman ini menjadi semangat tambahan dan juga harapan dari para pemuda untuk terus mewujudkan persatuan bangsa.

Dari peristiwa sumpah pemuda, tentu dapat dipetik nilai-nilai sebagai wujud atau implementasi cinta tanah air diantaranya sebagai berikut,
*Musyawarah atau mufakat
*Rela berkorban
*Menjunjung tinggi sikap toleransi
*Semangat persatuan dan kesatuan

Selain itu pula, dengan ditetapkannya tanggal 28 Oktober sebagai hari sumpah pemuda. Maka sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa untuk memperingati hari tersebut dengan sikap yang baik salah satunya dengan upacara. Kita juga harus menunjukkan sikap sempurna ketika dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan pun harus kita gunakan serta terapkan dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita bisa memaknai dan menunjukkan sikap cinta tanah air dalam peristiwa sumpah pemuda. Terakhir mengutip pesan Ir. Soekarno yaitu ingatlah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati jasa para pahlawannya.

Keterangan:
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bela Negara,
Nama   : Imawan Mashuri
NPT      : 21210017
Prodi    : Klimatologi 1
Dosen  : Bapak Fendi Arifianto, M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun