Mohon tunggu...
Lintang Anggraeni
Lintang Anggraeni Mohon Tunggu... mahasiswi politeknik LP3I Depok Prodi Hubungan Masyrakat

Saya terkadang suka menulis untuk mengutarakan rasa yang selalu saya simpan, saya juga menulis untuk tugas kuliah dan saya menulis untuk memperdalam banyak kata baru yang bisa saya serap. kegiatan sehari hari saya senang menjadi editor di tempat mana pun atau yang butuh urusan pembuatan poster terkdang saya menerima tawarannya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Versi Kuat Dari Diriku Sendiri

15 Oktober 2025   08:58 Diperbarui: 15 Oktober 2025   08:58 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kadang orang cuma lihat aku dari luar keliatan tenang, keliatan santai, padahal di dalam kepala ini banyak banget hal yang aku pikirin. Aku pernah ngerasa capek banget sama semuanya, tapi entah kenapa aku selalu nemuin alasan buat tetap lanjut. Mungkin karena aku tahu, gak ada yang bakal benar-benar ngerti gimana kerasnya perjalanan ini selain diri aku sendiri.

Aku bukan orang yang suka nyerah. Kalau jatuh, ya istirahat sebentar, tapi habis itu bangkit lagi. Aku udah terlalu jauh buat balik ke titik awal. Aku tahu aku masih punya banyak hal yang mau aku buktiin, buat diri sendiri, bukan buat siapa-siapa. Karena aku sadar, hidup itu bukan tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang tetap jalan walau pelan.

Aku juga belajar kalau kuat itu gak selalu harus keras. Kadang, kuat itu soal gimana aku tetap baik ke orang lain meski hati lagi hancur. Gimana aku bisa senyum meskipun dalam diri lagi berantakan. Dan dari situ aku sadar, gak semua orang punya keberanian buat tetap lembut di dunia yang sering bikin keras kepala.

Aku bukan orang yang sempurna, tapi aku terus berproses. Aku pernah ragu, pernah takut, pernah ngerasa gak cukup. Tapi tiap kali aku lihat diri sendiri di cermin, aku tahu aku udah jauh lebih kuat dari dulu. Aku masih belajar, masih berjuang, tapi aku juga masih berdiri dan itu aja udah bukti kalau aku gak selemah yang dulu aku pikir.

Jadi ya, kalau nanti aku keliatan tenang, bukan berarti semuanya baik-baik aja. Aku cuma udah belajar gimana cara tetap berdiri bahkan pas dunia rasanya berat banget. Aku udah tahu gimana caranya nguatin diri sendiri tanpa harus teriak minta tolong. Dan meski kadang aku pengen nyerah, selalu ada bagian kecil di hati yang bilang, "Udah sejauh ini, masa mau berhenti sekarang?"

Aku gak perlu jadi yang paling kuat, aku cuma pengen tetap jadi diri sendiri yang terus berusaha walau sering gagal, yang tetap lembut walau sering disakitin, yang tetap percaya walau banyak hal gak sesuai harapan. Karena pada akhirnya, semua ini bukan tentang siapa yang paling sempurna, tapi siapa yang paling berani buat terus jalan, meski jalannya gak mudah.

Dan aku tahu, aku udah jadi versi yang jauh lebih baik dari kemarin. Aku masih punya mimpi, masih punya semangat, dan masih punya diri sendiri. Selama aku gak berhenti, aku masih menang versi aku sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun