[caption id="attachment_270867" align="aligncenter" width="624" caption="Indonesia vs Laos - Gelora Bung Karno"][/caption]
Nanti malam di stadion kebanggan Gelora Bung Karno, Tim Nasional Sepakbola Indonesia Di Bawah Usia 19 Tahun (Timnas U19) akan mengawali kiprahnya di babak penyisihan AFC Cup U19 Antarnegara melawan Timnas U19 Laos. Kick off rencananya dimulai pukul 20.30 WITA dan disiarkan langsung oleh MNC TV.. Jebret! Jebret! Ouw! Ouw! Ouw! Gooooooooooooooooooooooool! Gol! Gol! Gol! .......
Tak pelak! Paska menjadi jawara di gelaran Turnamen AFF Cup U19 bulan lalu, masyarakat pecinta Timnas begitu tinggi menggantangkan harapan prestasi demi prestasi dari tim asuhan Indra Sjafri ini. Indra Sjafri, satu dari segelintir pelatih lokal berkualitas dan berkarakter khas budaya Indonesia, meski ia adalah pelatih di kepengurusan revolusioner yang sayangnya sudah terusir, namun kerana kualitasnya ia tetap dipercaya untuk membesut Timnas U19 oleh pengurus mafia kali ini. Bahkan Badan Tim Nasional (BT) melalui ketuanya yang sangat dibenci oleh sisa-sisa barisan gerombolan pengidols fanatik Halma, La Nyala Mataliti yang lagi pergi haji, ia diberi peluang besar untuk tetap memimpin tim sampai gelaran SEAGAMES 2015 dengan kerangka Timnas U19 ini. Tak kurang dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menahtakan harapan tertinggi Timnas U19 bisa lolos ke Piala Dunia U20 di New Zealand tahun 2015! Luar Biasa!
Kembali ke laga perdana Udin Armaiyn dan para sahabatnya melawan Laos nanti malam, tak satu pun alasan yang mendukung Timnas U19 harus takluk dari Laos. Sejarah panjang pertemuan kedua negara, tentu saja di level senior, telah tertoreh dimana Timnas Indonesia tidak pernah bisa dikalahkan oleh Laos. Dari 7 (tujuh) pertemuan kedua negara, Indonesia selalu dapat membekap Laos dengan sekor telak! Paling apes terjadi pada tanggal 13 Januari 2007, pada laga persahabatan di Singapura Indonesia cuman bisa menang dengan sekor 3-1! Eit sorry! Ada lagi satu partai yaitu di gelaran AFF Cup tanggal 25 November 2012 yang lalu ketika Raphael Maitimo sukses melesakkan gol ke gawang Laos dan sekaligus menjadi pahwalan dalam debutnya sehingga tim aneh Indonesia terhindar dari kekalaham memalukan dan akhirnya berhasil menahan Laos dengan sekor 2-2 ... hik hik ...
[caption id="attachment_270859" align="aligncenter" width="600" caption="sejarah pertemuan Indonesia vs Laos"]
Secara kualitas, Timnas U19 yang diklaim oleh segerombolan orang sebagai tim produk dari kepengurusan yang baru berlalu ini jelas satu tingkat di atas Laos. Meski di gelaran AFF Cup U19 di Jatim lalu Laos sukses menapak babak semifinal sebelum disuruh pulang sama tim Vietkong-Rambo, namun sudah menjadi tradisi kalau Laos selalu 'kalah sebelum bertanding' bila berhadapan dengan Indonesia, negri beribu kepulauan nan kaya raya penuh susu dan madu ini, yang kekayaan alamnya selama puluhan tahun sukses dirampok oleh maling-maling lokal maupun asing! Kalau negri ini sekarang dianugerahi calon pemimpin yaitu Jokowi yang taon depan menurut wangsit dari langit ketujuh akan berkantor di Bina Graha, maka Timnas juga mendapatkan berkah seorang Indra Sjafri, yang keduanya kebetulan kok sama-sama suka blusukan.. gatel kalau disuruh lama-lama duduk di kantor dan kursi empuknya ...
Sedikit catatan buwat penghuni skuad Timnas U19:
- Dengan persiapan yang terbilang sangat ideal, maka Indra Sjafri tetap akan mempertahankan The Winning Team menatap laga perdana ini. Ciri khas pola permainan satu dua sentuhan dan menggebrak sejak priwitan ditiup wasit pasti bakal dilakukan, sehingga gol cepat di sepuluh menit pertama akan tercipta!
- Untuk mendukung pola satu dua sentuhan mutlak diperlukan daya kreatifitas para pemain untuk mempertahankan jarak rapat baik antar pemain maupun antar lini. Pergerakan-pergerakan sederhana dan efektif harus dijalankan kalau tidak ingin pola ini buyar.
- Penyakit beberapa pemain yang sepanjang turnamen AFF Cup U19 yang lalu selalu saja masih dipertontonkan dengan hobi membuat gerakan-gerakan sulit dan rumit (.. jadi inget Halma Strategic nih .. hik hik ..) sudah waktunya dihentikan. Udin Armaiyn, Maldini, Mukhlis dan Dimas Drajat paling suka banget ngegiring bola apapun dan bagaimanapun situasinya. Tak jarang, meski lagi dikeroyok oleh 2-3 orang pemain lawan, mreka tetap memaksakan untuk mendribel bola sampai bola yang dengan susah payah direbut pun akhirnya hilang entah kemana. Pergerakan menggiring meliuk-liuk tentu saja sangat diperlukan pada situasi tertentu ketika menusuk ke kotak penalti lawan untuk mencetak gol atau mengirim umpan tarik ke depan gawang atau menciptakan peluang dilanggar lawan dan mendapatkan tendangan penalti!
- Benerapa pemain depan dan tengah harus bisa mengimbangi daya jelajah dan gerakan-gerakan efektif-sederhana dari kapten Evan Dimas.
- Pun demikian, para bek terutama Hansamu Yama Pranata harus tetap tampil lugas dan juga berani mengambil peluang mencetak gol ketika Timnas dapat tendangan penjuru.
Prediksi Susunan Pemain Timnas U19 vs Laos U19:
Indonesia U19 : Ravi Murgianto, Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Syahrul Gunawan, Muhammad Fatchu Rochman, Evan Dimas, Zulifiandi, Muhammad Hargianto, Maldini, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, dan Ilham Udin Armaiyn.
Laos U19 : Chintana Souksavath, Khamphoumy Hanvilay, Kovanh Namthavixay, Saynakhonevieng Phommapanya, Ketsada Souksavanh,Vilayout Sayyabounsou, Khonesavanh Sihavong, Daoneua Siviengxay,Keoviengphet Liththideth,Visay Phaphouvanin,Sopha Saysana.
Akhir kata...
