Mohon tunggu...
Suara Purwakarta
Suara Purwakarta Mohon Tunggu... Jurnalis Kemarin Sore

News, Citizens' Voice, Variety, Culture, History, Events, Crime

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dewasa Bukan Tentang Usia, Tapi Tentang Cara Pandang dan Sikap Hidup

17 April 2025   06:17 Diperbarui: 17 April 2025   06:17 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, dewaaa bukan tentang usia

Suara Purwakarta - Sering kali kita menganggap bahwa semakin tua seseorang, maka semakin dewasa pula dirinya. Padahal, kedewasaan tidak ditentukan oleh angka usia, melainkan oleh sikap, cara berpikir, dan kemampuan dalam menghadapi kehidupan. 

Banyak orang yang telah berumur, namun belum mampu bersikap dewasa. Sebaliknya, tak sedikit anak muda yang mampu menunjukkan kedewasaan dalam sikap dan tindakan.

Kedewasaan adalah Proses, Bukan Pencapaian Instan

Menjadi dewasa bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam. Ia adalah proses panjang yang terbentuk dari pengalaman, kegagalan, pembelajaran, dan refleksi diri. Kedewasaan muncul ketika seseorang mampu mengendalikan emosinya, berpikir jernih di tengah tekanan, serta memahami bahwa tidak semua hal bisa berjalan sesuai harapan.

Seseorang yang dewasa mampu menerima perbedaan, mengakui kesalahan, dan tidak takut meminta maaf. Ia tidak menjadikan egonya sebagai pusat dunia, melainkan mencoba memahami sudut pandang orang lain. Di saat orang lain bereaksi secara impulsif, orang dewasa memilih untuk merespons dengan tenang.

Tanggung Jawab dan Empati sebagai Ciri Kedewasaan

Dewasa juga berarti mampu bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan sendiri. Tidak menyalahkan orang lain atau keadaan, melainkan berani menghadapi konsekuensi dengan lapang dada. Ia juga memiliki empati tinggi mampu menempatkan diri di posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka alami, tanpa menghakimi.

Seseorang yang dewasa tidak menjadikan validasi eksternal sebagai kebutuhan utama. Ia tidak sibuk membandingkan hidupnya dengan orang lain, karena paham bahwa setiap orang punya perjalanan dan waktunya sendiri. Kedewasaan mengajarkan tentang rasa cukup, tentang ketenangan yang datang dari dalam.

Mencintai dengan Matang, Bukan dengan Kepemilikan

Dalam hal hubungan, kedewasaan terlihat dari bagaimana seseorang mencintai. Ia tahu bahwa cinta bukan sekadar rasa, tapi komitmen dan pengertian. Cinta yang dewasa tidak posesif, tidak menuntut, dan tidak memaksa. Justru, ia memberi ruang, saling menguatkan, dan tumbuh bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun