Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberontakan Baby Boomer (3), 4 Mei 1970 Tewasnya 4 Mahasiswa Universitas Kent

25 September 2025   09:51 Diperbarui: 25 September 2025   09:51 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lainnya ,seribu orang lagi seperti menjadi pemandu sorak mendukung pengunjuk rasa yang aktif.  Ada lagi 1.500 masa yang hanya menjadi penonton di sekeliling lapangan.  Demonstrasi sendiri menjadi ramai, tetapi  berlangsung damai.

Di seberang Common, di bekas ROTC yang terbakar berdiri sekira seratus anggota Garda Nasional Ohio membawa senjata militer M-1 Garand berisi peluru-peluru mematikan.

Nah, suasana berubah menjadi petaka pada tengah hari, dimulai dengan   Jenderal Canterbury memerintahkan para demonstran bubar. Seorang petugas polisi Kent State yang berdiri di samping Garda Nasional menyampaikan pengumuman menggunakan pengeras suara di atas jip yang dibawa Garda Nasional melintasi Commons.

Hal ini membuat massa marah dan melempari jip dengan batu hingga mundur. Canterbury memberi perintah para serdadunya mengisi dan mengunci senjata mereka. Tabung gas air mata pun ditembakan  ke areal Lonceng  Kemenangan.

Garda Nasional mulai berbaris melintasi Commons untuk membubarkan demonstrasi. Para demonstran mendaki bukit curam, yang dikenal sebagai Blanket Hill. Mereka menuruni sisi lain bukit menuju tempat parkir Prentice Hall serta lapangan latihan sepak bola di sebelahnya.

Sebagian besar anggota Garda Nasional mengikuti para mahasiswa secara langsung dan segera mendapati diri mereka terjebak di lapangan latihan sepak bola karena dikelilingi pagar.

Teriakan dan lemparan batu mencapai puncaknya saat Garda Nasional tetap berada di lapangan selama sekitar 10 menit. Beberapa anggota Garda terlihat berkerumun, dan beberapa berlutut sambil mengarahkan senjata mereka, tetapi tidak ada tembakan saat itu.

Garda kemudian mulai menelusuri kembali langkah mereka dari lapangan latihan sepak bola kembali ke Bukit Blanket. Setibanya di puncak bukit, 28 dari lebih dari 70 anggota Garda tiba-tiba berbalik dan menembakkan senapan dan pistol mereka.

Banyak anggota Garda yang menembak ke udara atau ke tanah. Namun, sebagian kecil menembak langsung ke kerumunan. Total, antara 61 dan 67 tembakan dilepaskan dalam periode 13 detik.

Empat mahasiwa Kent meninggal akibat tembakan itu. Yang pertama adalah Jeffrey Miller. Anak muda kelahiran 28 Maret 1950 ini  ditembak di mulutnya saat berdiri di area parkir Pretince Hall, dengan jarak 270 kaki (sekitar 80 meter) dari Garda Nasional.

Yang kedua, seorang mahasiswi bernama Allison Beth Krause berada di tempat parkir Prentice Hall.  Perempuan kelahiran 23 April 1951 ini posisinya  berada 330 kaki dari Garda Nasional. Dia  tertembak di sisi kiri tubuhnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun