Tidak ada yang salah dengan keberadaan Teras Cihampelas karena sudah menjadi ikon baru Kota Bandung. Tidak ada yang salah dari sejumlah inovasi yang dilakukan Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung, termasuk Teras Cihampelas.Â
Bukankah terobosannya mengubah wajah Alun-alun dan kawasan pedestrian di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bandung dengan tanda mata berupa batu bulat membuat kota ini nyaris sebangun dengan kota-kota di Eropa. Setidaknya demikian pengakuan beberapa kawan wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Alun-alun hidup hingga malam hari jadi sarana rekreasi warga Bandung.
Bukankah penataan taman kota-kemudian agaknya menular ke Jakarta membangkitkan gairah warga tidak lagi menjadikan mal sebagai tempat hangout? Bukankah Teras Cikapundung hingga forest walk di Babakan Siliwangi merupakan inovasi yang sederhana tapi luar biasa dari alumni Jurusan Arsitektur ITB ini? Imbasnya taman kota ini jadi hidup.
Saya percaya program urban farming Buruan SAE dan pemilahan sampah Kang Pisman juga dibidani oleh Ridwan Kamil dan dimatangkan oleh wakilnya Oded M. Daniel kemudian jadi Wali Kota Bandung.
Bahwa Ridwan Kamil kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat tidak memuaskan dan beberapa persoalan pribadi dan kasus di Bank BJB adalah hal lain.Â
Saya juga tidak terlalu puas dengan kepemimpinan pria yang karib disapa Kang Emil ini di Jawa Barat, tetapi tidak bisa dijadikan justifikasi untuk menghilangkan kiprah postifnya selama jadi wali kota Bandung.
Kalau dikatakan Teras Cihampelas itu tidak sesuai tidak lagi cocok dengan tata ruang dan estetika, mustahil Ridwan Kamil yang punya bekal pendidikan arsitek tidak mengetahui persoalan tata ruang dan estetika.
Baca:Â Ungkap Alasan Teras Cihampelas Diusulkan Dibongkar, Farhan: Ada Masalah Tata Ruang--Kompas
Justru Teras Cihampelas yang mempunyai panjang sekitar 700 meter menjadi bagian dari estetika karena disediakan untuk tempat relokasi pedagang kaki lima yang cukup elegan sekaligus juga tempat pedestrian dan wisatawan untuk hangout.
Saya sendiri ketika berkunjung ke Bandung pada era kepemimpinan Ridwan Kamil menikmati Teras Cihampelas ini yang lega untuk lalu lalang ratusan orang sekalipun, setidaknya lepas dari hiruk pikuk lalu lintas di Kota Bandung yang berada di bawah.