Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pilih Makanan Bergizi Seimbang, Kurangi Sampah Makanan

28 April 2025   09:30 Diperbarui: 28 April 2025   09:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan bergizi. Sumber Foto:  https://www.health.harvard.edu/topics/nutrition

Sekali saya mau ungkapkan saya suka sebal  kalau hadir di pesta  atau undangan seminar ketika makan siang atau makan malam, ada tamu meraup nasi dengan banyak lauk dan sayur, lalu dengan entengnya meninggalkan sisa di piring di bawah kursi.  Karena sisa digigit maka tidak layang diberikan orang lain.

Saya sebal kalau yang punya hajatan jika ada makanan yang ada di baki yang layak itu dibuang bukannya dikasih ke bank food untuk kemudian dikemas dan diberikan kepada orang miskin yang tidak mampu makan malam.

Saya nggak habis pikir mengapa pemilik roti branded atau resto waralaba tidak mau memberikan makanan tersisa yang layak dan tak terjual ke bank food padahal belum ada kadaluarsa dan seperti lebih suka dibuang. Kebijakan manajemen.

Saya nggak terima alasannya takut karyawannya menjual kembali produk sisa itu atau pencitraan, takut kalau ada yang melihat orang miskin makan produknya  maka mengurangi gengsi.  

Bukan lagi saat seperti itu. Menirukan kalimat seorang pengamen: Anda nggak jatuh miskin dengan memberi Rp1.000 atau Rp2.000. Apakah perusahaan rugi jika makanan yang terbuang itu orang lain?

World Resources Intitute pada 23 April 2023 mengungkapkan sekira satu miliar ton makanan secara global  berdasarkan beratnya hilang percuma. Kalau mau dihitung menjadi kalori makan 24 persen pasokan makanan tidak termakan. Tragisnya satu di antara sepuluh manusia masih kekurangan gizi. 

Belum lgi kerugian lingkungan hidup dan perubahan iklim.  Sampah makanan menyumbang 8 hingga 10 persen emisi gas rumah kaca. WRI memprediksi jika food waste terus berlanjut jumlah kehilangan makanan akan berlipat ganda pada 2050.

Nah ada yang menarik dari orang Australia menurut penelitian anyar dari Universiras Adelaide. Orang Australia memilih untuk selektif memilih makan bergizi hingga mengurangi pemborosan makanan karena sadar perilaku itu merupakan solusi berkelanjutan.

Survei peneliti melibatkan 1.030 warga Australia untuk menemukan konsumen yang sadar gizi. Hasil kesadaran itu mereka menghasilkan lebih sedikit sampah makanan.

Penulis utama Peniliti Pusat Makanan dan Sumber Daya Global, Sekolah Ekonomi dan Kebijakan Publik, Universitas Adelaide.Dr. Trang Thi Thu Nguyen menyampaikan orang-orang yang mengutamakan makan sehat cenderung merencanakan makanan dan menghindari pembelian berlebihan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun