Salah satunya ditentukan oleh aktivitas pendataan awal, seperti halnya substrat tanah pesisir, jenis biota mangrove, permasalah sosial yang menjadi ancaman/tekanan terhadap mangrove dan terumbu karang, penentuan lokasi tanam, aktivitas dan budaya penangkapan ikan.
Sebagai catatan Wanadri juga rutin melakukan penanaman mangrove di kawasan Subang, Jawa Barat yang juga terancam abarasi dalam beberapa tahun belakangan ini. Â Bukan hanya menanam tetapi juga memantau bagaimana pengaruhnaya untuk menahan penuruan garis pantai
Baca: Gerakan Restorasi Mangrove dari Akar RumputÂ
Menurut rencana penanaman mangrove dan terumbu karang dilakukan antara September hingga Oktober 2025. Â Sebagai catatan ekspedisi di Pulau Buru juga berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, di antaranya meneliti keanekaragaman hayati di kawasan itu.
"Penelitian ini bisa memberikan kontribusi  untuk strategi konservasi di pulau itu," ujar peneliti Fakultas Pertanian Unpad Jakty Kusuma, seperti dikutip dari Jabar.Tribunnenews.
Bagi saya apa yang dilakukan Wanadri memberikan harapan untuk keberlanjutan Bumi bagi semua mahluk termasuk umat manusia. Sekalipun mereka dan pegiat lingkungan lainnya harus berpacu dengan waktu. Semoga ekspedisi 2025 itu berjalan lancar. Salam Lestari.
Irvan Sjafari
Foto Utama:Â Â Â Humas Kota Bandung Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI