Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Puspa Indah Taman Hati (2023), Tragedi Romantis yang Manis

16 Februari 2025   22:54 Diperbarui: 16 Februari 2025   23:01 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini Monty Tiwa menurut saya berhasil menjadikan "Gita Cinta dari SMA" dan "Puspa Indah Taman Hati"  jadi  lebih fresh walau sama-sama setting 1980-an.  Chand Parvez Sevia dan Star Vision menjadikan film yang diangkat novelis asal Bandung Eddy D Iskandar lebih tegas dibanding versi lamanya.

Hanya saja dalam Puspa Indah Taman Hati versi baru  Galih memilih Marlina, sementara Ratna mengalah. Dialog antara keduanya sangat menyentuh ketika Ratna mengungkapkan keinginannya bercerai karena suaminya tidak pernah mencintainya dan dia keguguran. Ratna ingin Galih merajut cintanya kembali seperti dulu.

Namun Galih berkata: "Aku tidak melupakanmu. Kamu sudah bagian indah hidupku. Biarlah kenangan kita indah karena ini memang yang penting bagi kita."

Sementara dalam versi original Galih kembali ke Ratna, Marlina yang mengalah. Adegan ketika ayah Ratna menyilahkan Galih masuk sudah cukup menunjukkan kesalahan dia dulu menampik Galih.

Tetapi dalam versi baru tidak perlu adegan itu. Digantikan dengan dansa bersama Galih dan Marina di Palasari, Bandung, tempat pasar buku bekas di kota Bandung. Ayah Marlina dan Ibu Galih memberikan tepuk tangan.

Ayah dan  ibu Marlina (diperankan dengan baik oleh Ariyo Wahab dan Elmayana Sabrenia) memang  digambarkan bijaksana dan memberikan kebebasan pada anaknya untuk memilih jalan masa depannya, bahkan memilih pasangannya.

Saya suka adegan ketika Ayah Marlina  bersikap cuek ketika Awang , anak orang kaya (Sandha Triyudha) yang juga menaruh hati pada Marlina.  Awang mengajak Malrina ke Amerika. Boleh kalau Marlina mau. Tetapi yang terjadi  Awang langsung didamprat Marlina  di depan ayahnya sambil memerlihatkan poster gossip hubungan Galih dan Ratna ditempel  di depan kampus.

"Memang Galih menyakitiku dengan hadirnya Ratna, Tetapi apa yang kamu lakukan karena lebih menyakitkan!" makinya. Ayah Mrlina hanya senyum-senyum saja.  Bagi Marlina kekayaan Awang tidak bisa membeli cintanya.

Bandingkan dengan ayha dari Ratna ketika menerima seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM yang rupanya memang dijodohkan dengan Ratna begitu respek. Dia mengangap setara.

Dalam "Gita Cinta dari SMA" (2023) ayah dari Ratna (Dwi Sasono) arogan, memandang manusia dari derajat sosial bahkan feodal membanggakan keningratannya.   

Ayah Ratna bahkan datang ke lapak buku bekas milik keluarga Galih Rakasiwi (Yeyasaya Abraham) memilih buku Yogyakarta lalu medekatkannya ke dada Galih. "Semua orang Yogyakarta tahu keluarga saya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun