Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Orang Amerika Nikmati Barbeque, Hamburger dari Deforestasi Amazon, Catat!

29 Februari 2024   17:08 Diperbarui: 29 Februari 2024   17:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: MIghty Earth

Para aktivis dan jurnalis lingkungan sudah lama mengkritisi bahwa kemakmuran orang Amerika bisa menikmati sup daging, daging bakar, hingga olahan seperti hamburger, hot dog  berasal dari pengundulan hutan di kawasan Cerrado dan Amazon, Brazil.

Yang paling anyar ialah penyelidikan yang dilakukan Global Witness terhadap tiga perusahaan pengepakan daging sapi terbesar di dunia dikaitkan dengan penggundulan hutan ilegal di Cerrado, Brazil, menurut para aktivis.

Cerrado adalah hutan sabana yang menampung  sekira 5% spesies bumi dan merupakan penyangga terhadap pemanasan global. Penyelidikan Global Witness mengatakan di salah satu bagian Cerrado, hampir separuh lahan pertanian yang memasok perusahaan telah menebang pohon.

Namun ketiga perusahaan tersebut, yaituJ BS, Minerva dan Marfrig mengatakan mereka bertindak sesuai dengan hukum setempat.

Cerrado berada di sebelah Amazon tetapi tidak seperti habitat tetangganya, Cerrado tidak mendapatkan perlindungan yang sama.


Undang-undang Uni Eropa yang akan datang untuk mengurangi impor produk dari lahan yang mengalami deforestasi tidak mencakup sebagian besar wilayah Cerrado.  Pasalnya  berdasarkan undang-undang tersebut, wilayah tersebut tidak dianggap sebagai hutan.

Pada tahun lalu, laju deforestasi di Amazon telah berkurang setengahnya, sementara di Cerrado meningkat sebesar 43% menurut data dari badan antariksa Brasil, Inpe.

Jurnalis investigasi senior dari Global Witness  Simon Roach mengatakan kepada BBC  semua orang tahu bahwa Amazon sedang dalam krisis.   

"Saat ini sudah sepantasnya hutan ini  mendapat perhatian dari anggota parlemen dan masyarakat, namun di sebelahnya Anda memiliki ekosistem yang sangat penting yang belum dilindungi untuk dilindung  pada tingkat yang sama," kata Roach seperti dikutip dari BBC.   21 Februari.

Sabana Cerrado Penyimpan Karbon

Sabana Cerrado digambarkan oleh Sir David Attenborough dalam serial dokumenter BBC Planet Earth III sebagai "surga padang rumput".

Namun Cerrado ini mencakup hampir seperlima wilayah Brasil juga menjadi tempat  lebih dari 6.000 jenis pohon.

Kawasan ini juga merupakan penyimpan karbon penting yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Diperkirakan kawasan Cerrado menyimpan 13,7 miliar ton karbon dioksida, lebih banyak dibandingkan yang dilepaskan Tiongkok tahun lalu.

Selama beberapa dekade, wilayah ini mengalami deforestasi karena pembukaan lahan untuk pertanian dan pertambangan.  

Roach, mengungkapkan ada masalah transparansi di Brasil dalam beberapa tahun terakhir dan semakin sulit mendapatkan data.

"Jadi, diperlukan transparansi yang lebih besar jika kita ingin akuntabilitas yang lebih besar seputar deforestasi," ucapnya.

Global Witness terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap sejauh mana deforestasi di Cerrado ini ilegal dan didorong oleh perdagangan ternak.

Meskipun Cerrado tersebar di 11 negara bagian, para peneliti memfokuskan upaya mereka di Mato Grosso - karena wilayah tersebut memiliki kawanan ternak terbesar di negara tersebut dan mencakup sebagian dari Cerrado dan Amazon.

Tiga perusahaan pengepakan daging terbesar yang beroperasi di sini adalah JBS, Minerva, dan Marfrig - yang memasok daging ke dunia dan secara kolektif menghasilkan USD98,15 miliar (78,2 miliar) pada 2022.

Setiap hewan yang disembelih oleh pengepakan daging memiliki izin transfer yang merinci dari peternakan mana di Mato Grosso hewan tersebut dibawa. Izin terbaru yang tersedia sejak 2019.

Para peneliti melihat izin-izin tersebut dan kemudian menggunakan data satelit untuk melihat apakah telah terjadi deforestasi di lahan pertanian tersebut selama 11 tahun sebelumnya.

Kawasan Hutan Dibabat Lebih Luas dari Chicago

Global Witness memperkirakan bahwa antara 2008 dan 2019, kawasan hutan yang lebih luas dari Chicago ditebang di dalam peternakan yang memasok tiga perusahaan daging sapi di Mato Grosso. Sekira 42% lahan pertanian   yang berbasis di Cerrado, 42%  merupakan kontribusi deforestasi.

Deforestasi diperbolehkan berdasarkan izin negara, namun Global Witness menemukan bahwa izin tersebut hanya mencakup 1% dari lahan yang mengalami deforestasi, sehingga menunjukkan bahwa sebagian besar izin tersebut ilegal.

Peneliti pasca doktoral ilmu iklim di Universitas Potsdam Dr Viola Heinrich, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan angkanya mungkin lebih tinggi.

Para peneliti hanya menghitung deforestasi yang lebih besar atau sama dengan 6,27 ha (15,5 acre), karena hal inilah yang akan dituntut oleh negara.

Ketika ditanya tentang temuan ini, Marfrig mengatakan bahwa "perusahaan tersebut tidak memperoleh hewan dari kawasan yang mengalami deforestasi". Semua pasokannya harus memenuhi peraturan deforestasi yang ditetapkan oleh Jaksa Federal Brasil.

Hal yang sama juga dinyatakan JBS  bahwa pihaknya telah menghapus 14% lahan pertanian berdasarkan analisis Global Witness karena ketidakpatuhan.  Sementara Minerva mengatakan tidak ada deforestasi ilegal dalam rantai pasokannya.

Persoalan Legalitas

Pejabat Brazil mengatakan bahwa mengatasi deforestasi di Cerrado sangat sulit karena peraturan ditetapkan di tingkat negara bagian dan bukan diatur oleh undang-undang nasional.

Selain melepaskan ribuan ton karbon, penggundulan hutan juga mengancam habitat dan kehidupan hewan yang hidup di Cerrado.

Tahun lalu tim BBC Planet Earth III mengungkap risiko yang dihadapi serigala jantan langka tersebut akibat kebakaran yang digunakan saat membuka sabana untuk bertani.

Induk serigala, Norenia, dan dua anak anjingnya yang ditampilkan dalam serial tersebut secara tragis ditemukan tewas di selokan petani setelah pembuatan film.

Menurut data perdagangan pemerintah Brasil, pada 2019 sebagian besar daging sapi dari Mato Grosso dikirim ke Tiongkok, tetapi daging sapi dari negara bagian tersebut senilai lebih dari USD7,4 juta  juga dikirim ke Inggris.

Mulai akhir tahun ini dunia usaha tidak lagi dapat memperdagangkan produk pertanian diwilayah Uni Eropa yang terkait dengan deforestasi di luar negeri, termasuk Amazon.

Sayangnya  saat ini, berdasarkan undang-undang yang mendefinisikan "hutan", sebagian besar wilayah Cerrado tidak dimasukkan karena pohon-pohonnya tidak cukup tinggi sehingga menyebabkan jutaan pohon terbuka.

Viola Heinrich menyampaikan perlu hasil penelitian untuk  mempertimbangkan kembali secara hati-hati apa yang didefinisikan sebagai deforestasi. Selain itu perlu  mempertimbangkan hilangnya vegetasi alami di luar bioma hutan.

Sejak Dekade 1980-an

Isu hutan Amazon demi orang Amerika bisa menikmati makan daging sapi sudah tejadi sejak dekade 1980-an. Aktivis LSM Zaim Saidi dalam artikelnya bertajuk "Berpolitik atas Nama Lingkungan" salah satu artikel dalam bukunya Secangkir Kopi Max Havelaar, Jakarta, Gramedia 1995 mengungkapkan perusahaan AS mencari sapi di Brazil karena biayanya murah.

Biaya produksi sapi di AS pada 1980-an sekitar 95 dolar per ekor, sementara di Brazil 25 dolar AS.  Sejak itu terjadi penjarahan besar-besaran hutan Amazon untuk berbagai program yang tragisnya dibiayai Bank Dunia, seperti transmigrasi, pembuatan jalan hingga pengembalaan sapi. 

Dalam dua puluh tahun Brazil kehilangan 10 juta hektar hutan, di antaranya mengembalikan sapi demi orang Amerika bisa makan hamburger.  Bahkan daging sapi murah itulah yang dipasok ke seluruh dunia, ke jaringan resto fastfood brand hamburger Amerika.  

Belum puas menjarah Amazon, para kapitalis Amerika ini menjarah hutan Kosta Rika, Bolivia, Ekuador  bahkan Bostwana di Afrika.

Isu makan daging sapi bahkan unggas pun masih berlangsung hingga dekade 2020-an.  Pada awal 2021, kelompok advokasi lingkungan Mighty Earth meluncurkan kampanye iklan daring  untuk mengeluarkan produk daging yang dihasilkan hutan hujan dari  pasar swalayan. 

#StopFeedingDeforestation, demikian bunyi tagarnya, disertai dengan gambar jaguar berdarah yang ditusuk oleh garpu.

Mantan direktur Mighty Earth di Eropa Nico Muzi itu  menyampaikan tagar itu simbol  jika Anda makan ayam, tanpa menyadarinya, Anda sedang memakan jaguar.  Habitatnya telah dirusak untuk menghasilkan kedelai yang menjadi makanan unggas tersebut," jelas Muzi kepada Washington Post

Diperkirakan 1.470 jaguar di hutan hujan Amazon Brasil dibunuh atau mengungsi antara 2016 hingga 2019 karena percepatan deforestasi dan kebakaran hutan yang terkait dengan hal tersebut.

Meskipun berapa dekade ini sudah banyak orang Eropa dan Amerika, terutama kaum muda sadar bahwa mereka juga yang menanggung akibat perubahan iklim.

Pertanyaan kalau deforestasi suruh berhenti, peternakan sapi dimoratorium dan dikurangi, perkebunan sawit dibatasi dan lahannya kembali ditanami hutan, mau nggak negara Eropa dan Amerika Serikat berbagi kemakmuran mereka?

Rakyat di negara berkembang dikasih sumber penghasilan pengaganti untuk bisa makan yang layak seperti orang Amerika dan Eropa.  Dana yang dikasih ke negara berkembang itu dipastikan dinikmati oleh rakyat bukan pejabatnya, kalau perlu libatkan NGO.   Namun sampai saat ini persoalan perdagangan karbon dalam tahap pembicaraan.

Irvan Sjafari

  

Sumber Foto:  MIghty Earth

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun