Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Gelar Aksi Brantas, TCC Gandeng Ecoton dan DLH Kota Surabaya

25 Februari 2024   09:21 Diperbarui: 25 Februari 2024   09:26 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Aksi Brantas-Foto: Dokumentasi Ecoton

Komunitas  Lingkungan mahasiswa Jurusan Biologi  Universitas Islam Sunan Ampel Trash Control Community (TCC) patut dipresiasi. Kelompok ini menggandeng LSM Ecoton, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, mahasiswa dan masyarakat umum melakukan kegiatan Aksi Brantas, Sabtu 24 Februari 2024

Kegiatan yang diikuti sekira  200 orang ini  bertujuan melindungi dan melestarikan ekosistem Sungai Brantas dari hulu, tengah dan hilir.

Aksi Brantas melakukan edukasi tentang bahaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, kegiatan membersihkan pantai dan menanam 200 mangrove di ekowisata mangrove Wonorejo.

Founder TCC Zidatur Rizqiyah Qiyah menyampaikan TCC mengajak dan melibatkan anak muda dalam upaya gerakan memperbaiki dan merawat lingkungan, mulai dari edukasi lingkungan, penggunaan botol minum (Tumbler), beach clean up dan penanaman mangrove.

"Dengan adanya dukungan dari Pemerintahan (DLH) dan LSM (Ecoton), kami menjadi semangat kita hari ini," ujar dara yang karib disapa Qiyah ini dalam keterangan tertulisnya yang saya terima 25 Februari 2024.   

Finalis Duta Lingkungan Jawa Timur 2022 ini mengatakan kegiatan penanaman mangrove ini dimaksudkan  menjaga kualitas perairan muara yang akan mengalir ke laut.  Mangrove dapat berfungsi sebagai agen fitoremidiasi untuk menurunkan parameter pencemaran perairan.

Yustisia, Staf bidang pengolahan sampah DLH Kota Surabaya  menjelaskan bahwa DLH Kota Surabaya sudah mempunyai peraturan pembatasan plastik sekali pakai.

Dia meminta warga Surabaya termasuk warga  rantau meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai, dalam kegiatan apapun. Dia mencontohkan jika ingin membeli makanan atau pun belanja di pasar swalayan, sebisa mungkin membawa wadah guna ulang sendiri.

"Hal ini bisa mengurangi sampah plastik yang terbuang ke TPA. Harusnya sampah yang terbuang ke TPA adalah hanya sampah residu. Sementara  sampah organik bisa diolah menjadi kompos atau budi daya maggot," ujar Yustisia.  

Dalam kesempatan yang sama Staf Pengajar Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel Surabaya Ruly Istaful Khasanah menjelaskan mangrove itu sangat bermanfaat untuk menahan abrasi di laut.  "Hal ini karena  didukung oleh morfologi dari mangrove itu sendiri yang mempunyai akar tunjang atau nafas," jelas Ruly.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun