Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengapa COP28 Dubai Gagal Hentikan Pemakaian Bahan Bakar Fosil?

21 Desember 2023   10:48 Diperbarui: 22 Desember 2023   18:04 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Seorang pekerja berjalan melewati logo COP28 menjelang KTT iklim PBB tersebut di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (28/11/2023). (Foto: AFP/JEWEL SAMAD via kompas.com) 

Bahan bakar fosil seperti minyak, gas dan batu bara adalah penyebab utama perubahan iklim.

Bahan bakar ini  melepaskan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global seperti karbon dioksida ketika dibakar untuk energi.

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim ke 28 atau Conference of The Parties (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab pada 30 November hingga 12 Desember 2023 merupakan upaya dunia untuk mencegah kerusakan yang lebih luas.

COP28 terjadi pada saat yang penting bagi target utama untuk membatasi kenaikan suhu global jangka panjang hingga 1,5C.

Konferensi ini hanya menghasilkan kesepakatan pengurangan energi bahan bakar fosil.

Industri energi fosil mengirim  sekira 1.500 pelobi yang berhasil mencegah kesepakatan menghentikan secara total pemakaian energi kotor itu. 

Meskipun banyak kelompok, termasuk AS, Inggris, Uni Eropa dan beberapa negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim, menginginkan komitmen yang lebih ambisius untuk "menghapuskan" bahan bakar fosil.

Perjanjian tersebut mencakup target global untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya, dan menggandakan tingkat peningkatan efisiensi energi, keduanya pada tahun 2030.

Perjanjian ini juga menyerukan negara-negara untuk mempercepat teknologi rendah dan tanpa emisi seperti penangkapan dan penyimpanan karbon.

Kontroversi Dubai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun