Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Fokuskan Pembinaan ke Olahraga Berprestasi

31 Juli 2021   15:54 Diperbarui: 31 Juli 2021   16:17 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi olahraga bulutangkis- Foto: Kompas.com

Bagaimana dengan olahraga lain? Bukankah Angkat Besi juga berprestasi? Tetapi bagaimana nasib atletnya setelah dia pensiun?  Saya bertemu dengan mantan atlet angkat besi, iya, yang jadi tukang jual minyak tanah (sewaktu belum konservasi gas) di kawasan Cinere. 

Saya pernah baca Sandra Diana Sari yang pernah menjadi juara Angkat Besi Junior Asia di Bandung yang sempat mengumpulkan receh di jalan raya di Kota Padang, pasca pensiun.

Padahal angkat besi tercatat beberapa kali menembus event dunia bahkan di tingkat  Olimpiade. Setidaknya sejak Olimpiade Sydney 2000, angkat besi juga memanen medali, walau hanya perak dan perunggu. Bahkan seorang atlet bernama Eko Yuli Irawan berprestadi di empat olimpiade berturut-turut?

Lainnya, ialah cabang olahraga taekwondo, karate, panjat tebing, panahan, juga mencetak prestasi dunia dalam kurun waktu yang cukup panjang dan ingat medali pertama yang direbut Indonesia di Olimpiade lewat panahan pada 1988 di Seol, Korea Selatan.

Pencak Silat, ya pastilah itu olahraga asli Indonesia.  

Yang saya binggung, kok pengurus di induk olahraga mereka berprestasi tidak terdengar gembar-gembor, tidak terdengar banyak omong, tidak terlalu banyak publikasi, ajang pemilihan ketuanya tidak seberisik kalau itu pemilihan ketua induk olahraga sepak bola. 

Karena itu ketua-ketua induk olahraga yang berprestasi ini  tidak populer, walau mungkin dia tokoh publik juga. Saya jujur tidak hapal siapa Ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia, siapa Ketua Perstauan Olahraga Panjat Tebing, walau bisa dicari di Google.

Apa karena olahraga yang berprestasi tidak berpotensi mengumpulkan massa, hingga tidak "politis" hingga tidak diperebutkan ?  Tapi saya bersyukur tidak ikut-ikut gaduh karena tidak politis, tetapi tahu-tahu atlet binaan mengharumkan nama bangsa.

Sepertinya maunya pembinaan olahraga Indonesia seperti apa sih?  Mengapa nggak fokus saja pada olahraga yang jelas konsisten berprestasi di tingkat dunia, apa pun cabang olahraganya? Dan perhatikan nasib atletnya ketika pensiun nanti, hingga si atlet merasa aman.

Sepak bola bukannya harus diabaikan, tetapi rasanya ada "something wrong" di olahraga ini dan perlu kerja keras untuk membenahinya, mulai dari memilih pemain di tingkat anak-anak hingga dewasa, mengatur liga sepak bola. Rasanya sudah saatnya  harus dijauhkan dari kepentingan politik.

Toh, pada 1950-an Tim Sepak Bola  Indonesia pernah disegani di tingkat Asia. Mungkin waktu itu nasionalisme sedang tinggi-tingginya dan yang penting sepertinya yang jadi Ketua PSSI dan pembinanya sungguh-sungguh kerja dan tidak punya niat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun