Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

The Voice Kids Indonesia 2021 (7) Pesona Ghatfaan, Gaya K-Pop Jennefer, Yura Mirip Pelatih Sepak Bola

19 Maret 2021   21:17 Diperbarui: 19 Maret 2021   21:21 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Youtube TVKI

Bagian pertama dari babak "Live Around" The Voice Kids Indonesia 2021 atau musim keempat menampilkan 12 dari 24 peserta yang lolos dari Babak Battle.  Secara keseluruhan 12 peserta tampil maksimal menjadikan pertunjukan pada Kamis 18 Maret menyuguhkan hiburan yang menyegarkan, sekaligus juga memberikan gambaran seperti apa masa depan blantika musik Indonesia.  Saya memberikan beberapa catatan tentang pertunjukan tersebut.

Sekali lagi tim coach Yura dan Rizky, rekanan yang satu rasa ini, tanpa sadar memberikan warna diri keduanya pada anak didik mereka , sekalipun pas dengan karakter suara anak didiknya. Selain itu mereka seperti pelatih sepak bola profesional (dan bertanggungjawab) memberikan intruksi dari kursinya.

Gaya bermusik Yura Yunita yang super energik, memang sudah memikat saya, karena dia adalah hibrida K-Pop, Japan Idol, Broadway, ada unsur Sundanya  melebur dalam pengalaman musiknya di Kota Bandung seperti blender. 

Beberapa tahun terakhir ini, perempuan kelahiran Bandung, 9 Juni 1991 makin matang dengan menampilkan koreografinya. Tampak mencolok, ketika dia membawakan "Hoolala", misalnya dan hampir seluruh penampilannya ceria dan memberikan senyum.  Yura memang memikirkan semua detail dan itu diberikan pada anak didiknya, dia mungkin jga paham bagaimana rasanya di panggung pencarian bakat. Hal yang tidak dialami Isyana dan Marcell.

Nah, Jeneffer ketika membawakan lagu "Titanium" (dari David Guetta feat Sia) menyerap ilmu dari coachnya dengan baik.  Yura berdiri dari kursinya tetap memberikan petunjuk. Ini coach yang begitu menggebu agar penampilan anak didiknya sesuai ekspetasinya.

Awalnya Jennefer menyanyi dengan tenang karena lagunya menghendaki demikian.  Namun pada sepertiga lagu, dia menunjukan gaya jongkok, gestur tubuhnya dinamis ketika berdiri  dan dibawakan tanpa canggung.  Pengaruh Yura-Iky juga terlihat di Babak Battle ketika Jenner, tampil bersama Chelsea dan Meysa membawakan "Fallin" dari Alicia Key.

Ghatfaan tampil paling pertama dari tim juga menyuguhkan performa menarik dengan memperlihatkan keterampilan bermain gitar sambil bernyanyi membawakan lagu "Kamulah satu-satunya" dari grup band Dewa, santai dan memang "good looking". Ghatfaan didukung dua pemain gitaris lain  menyuguhkan musik manis dan  harmonis.

Kombinasi ini membuat memikat para cewek baik seusianya hingga para emak-emak terpikat dan  memberi suara hingga dia mendapat voting yang tertinggi di Tim Yura-Rizky.   Kalau saja dia bisa konsisten menampilkan performa seperti dengan baik dia bisa eksis di blantika musik Indonesia. 

Kamulah satu-satunya/Yang ternyata mengerti aku /Maafkan aku selama ini /Yang sedikit melupakanmu

Pas dia menyanyikan bagian reff, Yura dan Rizky berdiri dari kursinya bergoyang memberikan semangat. Bahkan mereka terus berdiri sampai lagu habis. Suatu sikap bahwa keduanya "Habis-habisan" menyokong anak didiknya.  Yura bahkan ikut "bernyanyi" tampak dari gerakan mulutnya.

Rizky Febian  juga pernah bernyanyi sambil main gitar, tentu memberikan masukan. Untuk bisa bernyanyi smabil main gitar dengan tepat perlu skill tambahan, seperti hafal pola kunci dan nada.  Saya juga teringat Everly Brothers penyanyi 1950-an juga kerap bernyanyi main gitar, good looking dan memikat penonton cewek.  Waktu mereka bernyanyi juga diiringi pemain gitar jadi harmoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun