Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Tersanjung", Adaptasi atau Revisionis?

15 Maret 2020   21:41 Diperbarui: 16 Maret 2020   19:55 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam film tersanjung

Belakangan Tian, jatuh hati pada Yura dan mengajaknya menikah. Untuk meyakinkan Yura diajaknya berkenalan dengan keluarganya, Sang Ayah bernama Salim (Ari Wibowo) dan Ibunya, yang dipanggil Tante Amerika (Febiola) yang ternyata keluarga konglomerat.

Hidup Yura menjadi bahagia lagi, sekalipun Sang Ayah stroke, namun keluarganya tinggal di rumah kontrakan yang dibiayai oleh Tian.

Tian kemudian ditugaskan keluarganya membereskan masalah bisnis Robert di Amerika, untuk sementara berpisah dari Yura. Di sini kemalangan kembali diderita Yura, Christian menghilang tidak bisa dihubungi dan keluarganya sudah hengkang ke Amerika. Masalahnya Yura sudah terlanjur berhubungan badan dengan Tian dan hamil.

Review

Dari segi plot cerita ya, memang terinspirasi dari versi sinetronnya. Pemilihan Clara Bernadeth sebagai tokoh utamanya karena wajahnya mengingatkan pada Lulu Tobing. Untuk mengingatkan penonton akan sinetronnya, Hanung dan Pandhu menjadikan era 1990-an setting, terutama krisis ekonomi.

Namun seperti yang dituturkan Hanung dalam jumpa pers di Epicentrum, Jumat (13/3/20), latar politik hanya ditampilkan lewat berita koran dan televisi. Dia ingin menghadirkan generasi 1990-an tetapi dari anak daerah, dalam hal ini Yogyakarta.

Sekalipun begitu dalam berapa adegan, isu aktivis yang diculik, selebaran di kampus mengajak demo, betapa paniknya Yura ketika terjadi kerusuhan di Jakarta dan transportasi dari Yogyakarta sulit, hingga Oka mengantarkannya menjadi cerita ini kuat pada zamannya.

Itu kelebihan Hanung dan Pandhu yang mampu meriset zaman itu, termasuk penggunaan Yellow Pages untuk mencari alamat, hingga pager. Detail dan apik.

Bedanya, kalau dalam "Tersanjung" versi sinetron yang tujuh season tersebut (1998-2005) aroma Bollywood-nya kental sekali, kemewahan, drama cinta hingga khas sinetron Indonesia umumnya tokoh anatagonisnya lebay sekali. Di tangan Hanung dan Pandhu tidak demikian, lebih realistis, walau tetap memfokuskan kemalangan seorang perempuan. 

Keluarga Sadewo mendapatkan ganjarannya dengan cara yang wajar, tidak dihukum dengan hal-hal yang aneh seperti sinetron kita umumnya, kecelakaan lah. Itu pun cukup dengan berita koran.

Sukses tiga sahabat itu juga menginspirasi, mandiri menjadi wirausaha. Pada zaman itu usaha kuliner seperti yang dijalankan mereka memang menjadi jalan keluar dari kesulitan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun