Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyimak Indonesia dari "Banda: The Dark Forgotten Trail"

9 Agustus 2017   00:20 Diperbarui: 9 Agustus 2017   16:27 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Banda: The Dark Forgotten Trail" jadi salah satu topik pembicaraan di Komunitas Truedee (pencinta novelis Dewi "Dee" Lestari), baik di grup WA maupun di reuni sehari sebelum saya menonton. Bagi kami film itu bergizi. Memang penonton yang mendominasi jam pertunjukkan saya usia mahasiswa hingga 50 tahunan.

Oh, ya ending film ini Reza membacakan puisi karya Chairil Anwar "Cerita Buat Dien Tamaela" petikannya begini: Beta Pattirajawane ketika lahir dibawakan Datu dayung sampan/Beta Pattirajawane, menjaga hutan pala/Beta api di pantai.

Dalam skenario "Aku" yang ditulis Sjuman Jaya yang jadi bacaan tokoh Rangga dalam "Ada Apa dengan Cinta?", Dien Tamaela digambarkan termangu kagum ketika Chairil membacakan puisi itu. Begitu juga dengan saya setelah Reza membacakan kalimat terakhir dari puisi itu: Beta Pattirajawane yang dijaga datu-datu. Cuma satu.

Saya pun termangu kagum. "Banda: The Dark Forgotten Trail" memberikan pesan dalam untuk dibawa pulang: Jangan lupakan sejarah dan jati diri Banda, karena saya bisa belajar ke-Indonesiaan dari Banda.

Hasilnya? (mudah-mudahan) saya menjadi lebih Indonesia.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun