Â
Salah satu jurang yang terletak di Dusun II, Desa Manik Maraja, Kecamatan Sidamanik, saat ini berubah fungsi menjadi lokasi pembuangan sampah desa. Kondisinya memprihatinkan, dengan tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga yang terus bertambah. Padahal, lokasi ini seharusnya tidak pernah digunakan sebagai tempat pembuangan, karena keberadaannya dekat dengan permukiman dan area alami yang seharusnya dijaga.
Sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kami melihat langsung bagaimana kebiasaan ini terjadi tanpa upaya konkret untuk diubah. Kami berinisiatif melakukan kegiatan bersih-bersih bersama warga, mengajak anak-anak untuk mengenal pentingnya menjaga lingkungan, serta berdiskusi dengan masyarakat sekitar tentang perlunya perubahan cara pandang terhadap sampah. Namun, upaya ini tentu tidak cukup jika tidak mendapat dukungan yang lebih luas.
Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pihak. Pemerintah, masyarakat, dan kami sebagai mahasiswa harus saling mendukung agar kondisi lingkungan di desa ini menjadi lebih baik. Jurang bukanlah tempat sampah, dan kebiasaan membuang sampah sembarangan tidak boleh lagi diteruskan.
Kami, mahasiswa dan mahasiswi KKN UIN Sumatera Utara Medan 2025 yang mengabdi di Desa Manik Maraja, Dusun II, siap berkontribusi dan peduli terhadap persoalan ini. Kami berharap, inisiatif kecil yang kami lakukan dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI