Mohon tunggu...
Flea Andra
Flea Andra Mohon Tunggu... -

Saya sedih harus menuntut ilmu, karena ilmu tidak bersalah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Debat Presiden; Karakter Pemimpin dan Politikus

16 Juni 2014   18:02 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:31 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyaksikan debat capres memang cukup menarik, disitu pemirsa merasa lebih dekat dengan tokoh masing-masing, bagaimana kedua capres mengekspresikan ide, mimik, gesture, kontrol emosi, cara diplomasi, spontanitas dan lain sebagainya membuat kita lebih mengetahui sosok seperti apa sebenarnya, kepribadian seperti apa yang dimiliki, hal ini berbeda jika hanya dilihat dari komunikasi verbal yang terkadang ”diolah” oleh media. Banyak hal tak terduga yang mampu membuat persepsi bergeser dan berubah, seperti saya sebelumnya yang melihat pak. Prabowo adalah sosok yang ”sangar”, ternyata dibalik suaranya yang keras, tegas..melihat sudut lain dari beliau..jiwa kesatria, kebesaran hati, yang mungkin jarang dimiliki orang lain.

Kalau boleh jujur menilai sebenarnya debat, adalah salah satu kemampuan komunikasi yang mungkin dibutuhkan oleh Capres, tetapi banyak syarat lain yang lebih penting agar seorang pemimpin mampu menjadi pemimpin yang baik bagi bangsa. Kalaulah kemampuan bicara, kemampuan Debat adu argumen itu adalah mutlak tentunya lebih baik kita memilih Adian Napitupulu ataupun Fakhri hamzah yang tak diragukan lagi dalam urusan debat-mendebat sebagai presiden. So yang lebih penting disini adalah bagaimana pemimpin mampu memberi suri tauladan bagi masyarakat

Menurut ahli manajemen Stephen P. Robin, pada umumnya manajer dibagi menjadi 3 level, yaitu lower, middle dan top manajer dimana masing-masing mempunyai corak tugas yang berbeda:


  1. Top manajer lebih mengarah pada tugas-tugas konseptual, pemikiran ide, konsep, mengorganisasi dan perencanaan jangka panjang serta pengambilan keputusan strategis (konseptual skill)
  2. Middle manajer mengarah pada rekomendasi kapada top manajer, mengkooordinasi dan menggerakkan manajer dibawahnya
  3. Low manajer mengimplementasi, melaksanakan konsep, perencanaan jangka pendek, serta standar operating prosedur (teknikal skill)

Karena itu debat yang berisi tentang segala teknis lapangan, soal kartu sehat, PKL, penataan kota dan sebagainya haqqul yakin pasti dimenangkan oleh pak jokowi, tetapi untuk konsep jangka panjang akan dibawa kemana arah bangsa ini saya rasa Pak Prabowo cukup jelas Visinya yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang disegani. Kelebihan pak jokowi ditopang dengan pengalaman2 di pemerintahan, sementara Pak prabowo hanya berkarir di bidang militer, sehingga kesulitan soal apa yang mau dicontohkan dalam soal penataan pemerintahan?kartu sehat, kartu pintar untuk tentara? Karena itulah Prabowo hanya bisa bilang akan ini akan itu, sementara pak jokowi sudah melakukan ini sudah melakukan itu..Hal ini tentunya kurang menguntungkan pak prabowo bila audiens debat adalah masyarakat umum terutama dipelosok2 desa, karena mereka tidak membutuhkan ide, konsep..dimana ide dan konsep bersikap ”abstrak dan mengawang” lebih bisa dicerna bila mampu menampilkan contoh2 konkret yang ditampilkan pak Jokowi.

Hal positif dari debat tadi malam, tentunya pak prabowo telah berhasil memberikan tauladan bagaimana seharusnya negarawan bersikap.Bila maksudnya adalah untuk menyerang lawan debat tentu ia punya segudang amunisi seperti yang sering ditampilkan timsesnya terhadap jokowi. Serta bila ingin memperoleh citra positif tentunya ia akan menceritakan prestasi gemilangnya di operasi2 militer sebagaimana pak Jokowi menampilkan keberhasilannya di bidang pemerintahan.

Beberapa catatan :


  1. Pak. Prabowo mengapresiasi program ekonomi Jokowi bahkan memberinya pelukan kehangatan. Tentunya dari ukuran ala debat merupakan pengakuan bahwa Jokowi unggul, tetapi esensinya adalah Prabowo tidak peduli sekalipun itu adalah ide ”lawan” asalkan berguna bagi negara, ia dengan besar hati mendukungnya
  2. Serangan Jokowi soal ide 1 desa 1 milyar bahwa itu bukan ide prabowo karena sudah menjadi ketetapan pemerintah, prabowo tidak mempersoalkan dan itu tidak penting siapa yang punya ide asalkan baik bagi negara tentu ia akan mendukung, walaupun Prabowo telah menyuarakannya sejak 7 tahun sebelumnya. lain lagi seandainya lawan debat Jokowi adalah Timses Prabowo, tentu adu argumen, adu mulut akan terjadi,
  3. Bahwa prabowo akan mendukung Jokowi bila diberi kepercayaan rakyat sebagai presiden tentunya hal yang sangat positif, karena dalam kasus berbagai pilkada, banyak fihak yang tampaknya belum siap kalah.
  4. Esensi kemenangan dan kekalahan dari setiap proses demokrasi bukanlah calon kita yang menang atau mereka yang kalah, tetapi pemilu yang jujur, adil, aman dan kondusif adalah kemenangan kita bersama. Karena kita adalah satu bangsa, satu tanah air yang sama-sama mencintai negeri ini, ikatan ini adalah abadi jangan sampai terlerai oleh urusan politik, semoga hiruk pikuk ini akan selesai dengan selesainya pilpres dan kita kembali fokus bersatu bergandeng tangan untuk membangun negeri kita tercinta
  5. Memilih Jokowi bukan berarti prabowo jelek, memilih prabowo bukan berarti jokowi jelek, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. karena itu mari melaksanakan hak politik kita dengan sebaik-baiknya, ndak usah ikut setan gundul yang menebarkan kampanye hitam dimana-mana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun