Inti dari teori ini dan kunci utamanya ialah dalam pentingnya peran guru atau orang lain yang lebih berpengalaman untuk membantu perkembangan pembelajaran pada anak. Ide vygotsky menekankan pada peran penting guru dalam menyediakan bimbingan kepada siswa, memberikan masukan dan saran serta menawarkan berbagai macam strategi dalam memecahkan masalah.
Menurut Vygotsky proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka yang disebut dengan zone of proximal development, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini.
Vygotsky menciptakan konsep Zone Proximal Development (ZPD) sebagai cara psikolog mendidik dan memikirkan pengembangan anak-anak serta, bagaimana mereka belajar dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang diperlukan guna melaksanakan bidang tugas yang berkaitan dengan pengembangan.
ZPD mengembangkan suatu hubungan perspektif psikologis umum pada pengembangan anak dengan suatu perspektif bersifat pendidikan pada instruksi. Istilah ini mengacu pada proses dimana seseorang yang sedang belajar secara tahap demi tahap memperoleh keahlian dalam interaksinya dengan seorang pakar, pakar itu bisa orang dewasa atau orang yang lebih tua atau kawan sebaya yang telah menguasai permasalahannya.
3. Scaffolding
Scaffolding merupakan konsep yang menekankan dukungan tahap demi tahap untuk belajar pada pemecahan masalah sebagai suatu hal penting dalam pemikiran konstruktivitas modern.
Winataputra, dkk (2008:6.21) menanambahkan bahwa Scaffolding ialah sebuah proses memberikan tuntunan atau bimbingan kepada siswa untuk mencapai apa yang harus dipahami dari apa yang sudah diketahui. Berdasarkan pemahaman guru terhadap kemampuan siswa, siswa didorong dan ditugaskan untuk mengerjakan tugas yang sedikit lebih sulit, dan selangkah lebih tinggi dari kemampuan yang saat ini dmiliki dengan intensitas bimbingan yang semakin berkurang.
Dengan cara ini, kemampuan berpikir siswa akan berkembang, di samping sesuai dengan perkembangan intelektual siswa, juga dipengaruhi oleh tantangan berpikir dalam penugasan oleh guru.
4. Bahasa dan Pikiran
Penggunanan dialog sebagai alat scaffolding hanyalah satu contoh dari peran penting bahasa dalam perkembangan anak.
Menurut Vygotsky, anak-anak menggunakan percakapan bahasa tidak hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga membantu mereka memecahkan tugas.
Vygotsky lebih percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing, dan membantu perilaku mereka. Penggunaan bahasa untuk pengaturan diri (self-regulation) ini dinamakan private speech.