Setiap manusia selama masih hidup pasti mengalami yang namanya perubahan, entah itu cara berfikirnya, gaya hidup, bahkan cara makannya. Dari lahir hingga tua nanti pasti terjadi perubahan. Adanya perubahan pada kehidupan manusia adalah suatu hal yang wajar-wajar saja, bahkan teknologi ikut mengalami perubahan.Â
Padahal pada zaman dulu teknologi itu sangatlah jarang ada di Indonesia, tetapi karena adanya perubahan teknologi pun sekarang menjadi sangat mudah dijumpain, seperti handphone, computer, laptop dan masih banyak lagi. Karena adanya penemuan-penemuan yang baru pada teknologi ini membawa kita menghadapi perubahan sosial budaya terutama dibidang pendidikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perubahan berarti hal, keadaan, berubah, peralihan, pertukaran. Sedangkan sosial adalah hal yang berkenaan dengan masyarakat. William F. Oqbun berpendapat, ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik material maupun yang bukan materialBosan merupakam akar dari pada perubahan, manusia kadang merasakan yang namanya bosan maka dari itu mereka mencari cara untuk menghilangkan kebosanan itu, ya... dengan cara melakukan perubahan yang lebih kreatif dan menyenangkan.
Perubahan sosial budaya yaitu suatu fenomena berubahnya struktur sosial dan pola budaya pada lingkungan sekitar. Perubahan sosial budaya adalah fenomena umum yang terjadi dari lahir hingga tua di dalam masyarakat.Â
Sedangkan pendidikan yaitu sebuah bentuk dari kata lain seni dan budaya manusia yang mengalami perubahan, berkembang dan pilihan paling jitu dalam mengalami perubahan atau pengembangan. Perubahan sosial budaya terjadi karena dorongan dari dalam diri manusia itu sendiri maupun dari lingkungan sekitar.
Bentuk dari perubahan sosial budaya sebagai berikut:
a.Perubahan lambat dan perubahan cepat
Perubahan lambat disebut evolusi, yaitu perubahan yang terjadi akibat adanya upaya-upaya lingkungan yang beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru.
Perubahan cepat disebut revolusi, yaitu perubahan yang berkaitan dengan unsur-unsur hidup pada organisasi linhkungan yang berubah sangat cepat.
b.Perubahan kecil dan perubahan besar
Perubahan kecil yaitu unsur-unsur kehidupan yang bukan membawa pengaruh langsung atau perubahan yang tidak ada nilainya.
Perubahan besar yaitu unsur-unsur kehidupan yang membawa pengaruh secara langsung dan memiliki nilainya.
Manurut Murdock (1960) faktor yang menyebabkan munculnya perubahan sosial budaya:
a.Pertambahan atau pengurangan penduduk.
b.Perubahan lingkungan geografis.
c.Perpindahan ke lingkungan baru.
d.Kontak antar kebudayaan.
e.Malapetaka alam dan sosial, seperti banjir, kegagalan panen, epidemic, perang, dan depresi ekonomi.
f.Kelahiran atau kematian seorang pemimpin.
g.Penemuan (inovasi).
Penemuan yang dilakukan oleh manusia bisa menjadi munculnya perubahan sosial. Menurut Woods (1975), bentuk inovasi perubahan sosial budaya yaitu:
 a). Variasi jangka panjang,
b). Penemuan (discovery),
c). Penciptaan (invention),
 d). Diffusi.
Dampak positif sosial budaya terhadap pendidikan:
a.Tahap pendidikan resmi semakin naik dan jalan pendidikan semakin rata.
b.Naik drastisnya mutu pendidikan hingga banyak orang bisa menghadapi perubahhan sosial budaya.
c.Timbulnya budaya ilmiah dikarenakan meningkatnya mutu pendidikan.
d.Informasi terhadap teknologi semakin bagus.
Dampak negatif sosial budaya terhadap pendidikan:
a.Penemuan teknologi baru pada komunikasi dan informasi dapat menjadi boomerang apabila tidak dicarikan jalan keluarnya.
b.Disorientasi adab dan sikkap budaya bisa menimbulkan sikap tidak baik, misalnay kenakalan remaja.
Pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan yaitu terjadinya perubahan pemikiran dalam pendidikan sejalan pada perubahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, pendidikan juga mengalami perubahan. Maksudnya pada saat perubahan sosial budaya membawa pada perbaikan ekonomi masyarakat dan menyuruh mereka dalam mencukupi kebutuhan hasil teknologi.
