Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konten Terlarang bagi Anak-Anak Tak Cukup Umur

10 Oktober 2021   18:06 Diperbarui: 10 Oktober 2021   18:09 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet telah mempengaruhi jiwa manusia yang terkadang tanpa sadar sudah membuat korlap bagi penikmat internet, dengan melihat watak dan perkembangan perilaku seseorang, bahwa pengaruh internet sudah memasuki 99% untuk kebutuhan bagi yang ketergantungan dengan internet.

Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa sekarang ini, juga tidak terlepas dari pengaruhnya internet bagi masyarakat luas, yang terus mengalami tingkat perubahan pola fikir, pola hidup, dan pola tingkah dan perilaku yang dampaknya itu timbul setelah menggunakan internet.

Proses dan pengaruhnya itu tidak secara langsung terdoktrin ke dalam otak manusia, menurut ahli psikologi dampak yang mempengaruhi otak manusia jika di hadapkan pada teknologi internet akan meningkat 70% dibanding dengan perilaku kebiasaan sehari-hari yang hanya diperoleh 30%, baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun disekitar lingkungan sosial masyarakat dalam proses menjalankan pertemanan.

Anak-anak dibawah umur 17 tahun ke atas lebih banyak mencoba ketimbang orang dewasa yang langsung mempraktekkan pada apa yang dilihat dan dibaca dengan cara ekstrim membabi buta, tak hanya itu pengaruh besar terhadap anak dibawah umur 17 tahun ke bawah dapat mempengaruhi psikologi pada waktu mereka masih belajar, apa yang difikirkan anak anda?!

Pernahkah melihat anak anda melamun ketika habis bermain internetan, atau pernahkah anak anda memaksa untuk membeli hp android ketika melihat teman-temannya sudah pada memiliki semua hp android?!

Kalau tidak dibelikan apa reaksinya?, pasti berakibat fatal, mengapa demikian?, padahal itu diluar sana anak-anak anda berteman dan bergaul dengan sesama teman lain yang mempengaruhi anak-anak anda untuk segera dibelikan hp android, terkadang bukan hal yang biasa lagi itu sering terjadi?! Bagaimana anda menanganinya?, hal ini ketika anak anda sudah meminta hp android itu, menurut psikologi anak anda sudah kecenderungan dengan internet, mengapa hal ini terjadi pada anak anda?!

Hal ini terjadi karena kelemahan pada memperhatikan anak-anak anda disekolah baik itu setelah pulang sekolah ataupun ketika waktu mereka sedang bermain dengan teman-temannya. Ibarat penyakit kanker sudah mengaksr pada stasium 2 (dua) dan hal tersebut jika anak anda sudah minta beli hp android maka anak-anak anda sudah terkena stadium 2 (dua), untuk menyembuhkan kecenderungan terhadap hal ini, tidaklah mudah disebabkan karena prosesnya sudah sangat lama mereka alami diluar sana, sedangkan orang tua mereka tidak mengetahui kemana anak waktu pulang sekolah dan kemana anak-anak mereka pada waktu pergi bermain?!

Internet dengan gamer warnet telah banyak mengubah perilaku anak-anak di masa yang akan datang, dah hal ini sudah banyak kejadian karenz membiarkan anak-anak bermain diluar tanpa perhatian orang tua, dan malahan orang tua memberikan uang jajan untuk anak-anak mereka dapat bermain dengan teman temannya, seharusnya mengawasi anak dibawah umur q7 tahun kebawah adalah tugas kedua orang tua.

Kejahatan dan perilaku ekstrimisme oleh orang dewasa yang dilakukan terhadap anak dibawah umur, kebanyakan dilakukan karena fsktor pengaruh konten dewasa yaitu pornografis, dan terjadilah sodomi dimana, dsn pemerkosaan anak perempuan dibawah umurpun sering terjadi karena ujung-ujungnya setelah di interogasi oleh pihak psikologi dan hukum, bahwa pelaku mengatakan bahwa "habis menonton visual pornographis mereka tak tau meluapkan kemana?, dan akhirnya perbuatan kejahatan itupun terjadi karena ada kesempatan untuk dilakukan oleh sipelaku.

Menurut data yang diperoleh informasi lembaga untuk perlindungan anak, ada banyak anak-anak diluar sana yang masih mengalami nasib sama dan perlakukan bermacam ragam oleh yang mencari mangsa untuk memasarkan anak-anak dan juga menyodomi anak-anak, sekaligus anak-anak perempuan diperkosa berulang-ulang, dan hal itu banyak terjadi di kota-kota besar lantaran terhimpit dengan ekonomi, begitu juga hal yang demikian itu juga di alami oleh anak-anak di desa, karena tidak menutup kemungkinan bahwa internet sekarang sudah mudah di dapat dati kota sampai desa sudah masuk jatingan internet.

Anak dibawah umur harusnya diberikan pengawasan dan terus dibimbing, agar kelak mereka tahu dan sadar betapa pentingnya perhatian keluarga pada masa-masa dimana anak-anak dibawah umur ini terus tumbuh dan berkembang menjadi orang-orang dewasa yang juga kelak mereka akan menjadi calon orang tua bagi anak-anak dan cucu-cucu nek monyangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun