Bersyukurlah bagi anda yang masih diberikan kesehatan untuk melaksanakan aktivitas sehari-sehari dalam mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, karena dipedesaan khususnya masyarakat masih bisa memanfaatkan lahan kebun untuk garapan bercocok tanam.
Hal ini juga dapat diterapkan bagi masyarakat luas di Indonesia yang terdampak akibat pandemi musibah covid-19 melanda di Indonesia dan diseluruh dunia, untuk terus dapat berjuang meski covid-19 melanda, anda ikuti aturan prokes demi menyambung hidupnya dalam mencari rezeki.
"Terus bagaimana yang hidupnya dikota yang padat dengan pembangunan?, apakah masyarakat juga bisa bercocok tanam?, sedangkan lahan kebun tidak ada!"
Sebenarnya mudah, walaupun perumahan ditengah kota besar di Jakarta metropolitan, kalau ada kemauan pasti ada jalan untuk bercocok tanam meski tinggal di tempat kehidupan kota yang padat dengan pembangunan. Tentunya hal tersebut dapat di inisiasi dengan keuletan yang selalu aktif dengan ide diri sendiri.Â
Sebagai contoh singkat misalkan, anda memiliki halaman dibelakang rumah 2x1 meter, tentunya ini bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur, seperti yang mudah dan cepat tumbuh itu adalah sayur kangkung dan sayur ubi.
Nah bagaimana untuk mendapatkan benih atau bibit sayuran tersebut diatas?, mudah.. anda bisa membelinya 2000rupiah di toko penjualan pupuk terdekat dikota anda,Â
misalkan mau beli bibit kangkung, tinggal pesan aja sama pakde,
"contoh di lokasi menteng itu, Â sedikit teringat yang dulunya itu tahun 2002 tempat itu saya dan teman saya budi mengamen diperempatan jalan lampu merah naik turus bus metromini.(pengalaman ngamen bernyanyi lagu ke Jakarta aku kan kembali)"
Menteng juga banyak pasarnya, salah satunya juga ada Pasar Aceh.
gini dialogue waktu beli bibit sayur, Â tanya saja di toko pupuk itu ..;