Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendikte Landasan Pancasila atas Dasar Asas UUD 1945 terhadap Proklamasi Kemerdekaan RI bagi Sumpah Pemuda

21 Juli 2021   19:10 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:18 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto alam kehidupan. bY. Junirullah

"pahatan kayu bercabang dua yang pada ujungnya itu mengikat erat elastisitas sumber daya bangsa untuk daya tarik menarik dalam sebuah gulungan kulit kain panji yang di dalam itu berisi kebenaran yang bersatu padu menggenggam batu untuk persiapan awal melepaskan kebebasan dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan."

Hal tersebut diatas dapat menjadi salah satu pengayoman pola tingkah dan perilaku, bagi etika untuk para pelaku penggiat sosialis kemasyarakatan dan jangan hanya melabarak dan berkoar terus buyar, apalagi mendompleng atas nama LSM, ORMAS, DLL yang manfaatnya itu digunakan untuk numpang nampang hanya demi kepentingan semata nek monyang.

Kemudahan pendidikan bagi elit yang bermodal, karena kepolosan mahasiswa dapat dijadikan alat yang memiliki suara besar seperti TOA RUSAK untuk melakukan demonstrasi belajar praktek kerja lapangan sebagai calon penunggang keledai, dan atau maupun masyarakat yang ikut-ikutan dan tidak tahu apa-apa itu, justru ikut menunggang keledai sungguh miris dan kasihan.

Sehingga menyebabkan paradigma setiap regenerasi masyarakat itu diarahkan pada perilaku pembodohan antar sesama regenerasi, hanya untuk tujuan kepentingan nek monyang semata pada turun temurun dalam setiap perubahan totalitas untuk alasan tujuan, manfaat, dan berguna bagi perbaikan dan perubahan peradaban manusia, khususnya itu dibuat untuk mendesain tipoegraphi rakyat di seluruh penjuru wilayah kepulauan Indonesia.

Agar ediologi tidak serta merta hilang dan juga dilupakan oleh setiap regenerasi yang terlahir sebagai salah satu regenerasi penerus masa depan berbangsa dan bernegara di tanah air Indonesia, maka dikte panca dalam butiran Pancasila di ramu sebagai penulisan awal yang berdasarkan asas dan dasar ediologi paham terhadap ketaatan pada ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku sebagai warga negara yang mencitai Indonesia.

IDIOLOGI BANGSA INDONESIA
Berdasarkan Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 yang tercatat dari Insiklopedi Wikipedia;

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
+Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
+Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
+Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
+Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
+Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
+Saling mencintai sesama manusia.
+Mengembangkan sikap tenggang rasa.
+Tidak semena-mena terhadap orang lain.
+Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
+Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
+Berani membela kebenaran dan keadilan.
+Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
+Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
+Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
+Cinta tanah air dan bangsa.
+Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
+Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
+Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
+Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
+Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
+Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
+Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
+Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
+Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun