Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Emosi Negatif adalah Awal Munculnya Penyakitmu (Bagian 1)

2 Februari 2023   12:30 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Semakin emosi ditolak, semakin dia kuat. Semakin emosi dirangkul, semakin dia luruh.

Emosi negatif datang dan pergi semaunya sendiri seperti hujan yang turun di waktu yang tidak tepat. Emosi negatif ada banyak, seperti marah, kecewa, sedih, khawatir, stres, dan sebagainya. Amarah datang saat anak tetangga menangis setiap hari sehingga mengganggu waktu istirahat. 

Marah juga timbul saat pasangan tidak sengaja memecahkan gelas. Bahkan ketika anak tidak menuruti perkataan, kita pun marah.  Konon, orang sering marah cepat tua. Sebenarnya bukan umurnya yang cepat tua, tapi sel-sel kulitnya cepat menua karena sering marah.

Saya pun demikian, sedikit-sedikit bisa marah bahkan karena hal kecil. Semakin berumur saya jadi sadar, buat apa marah. Marah merugikan diri sendiri. Saya marah, malah orang lain tertawa, lha rugi to?

Sebenarnya kenapa kita bisa emosi? Ibarat kita menutup pintu maka tamu tidak akan masuk. Ya karena kita memberi ruang dan waktu untuk emosi itu hadir dalam batin. Anak tetangga nangis, kita jadi marah. Setiap hari marah-marah karena terganggu oleh tangisan anak kecil bisa membuat kita sakit lho!

Baca juga: Anicca

Semakin banyak emosi yang terpendam dan tidak diselesaikan akan menumpuk dalam batin, sehingga muncul beragam penyakit. Hal ini disebabkan oleh kecerdasan yang dimiliki oleh tubuh dalam mencerap apa yang batin rasakan. 

Emosi dan berbagai penyakit yang ditimbulkan

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut berbagai emosi negatif yang menyebabkan penyakit pada bagi organ vital tubuh kita.

Marah menyebabkan penyakit pada liver. Semakin sering marah karena gangguan tangisan anak kecil, semakin menderita kita. Kalau kita tidak menanggapi suaranya kita tidak akan marah to ya? Syukur-syukur kita nengok ke rumahnya dan bertanya kenapa si anak menangis, siapa tahu kita bisa bantu supaya anak itu tidak menangis lagi. Tapi, ya itulah kita sebagai manusia. Kadang kita memilih marah tapi enggan untuk menilik apa yang terjadi di luar sana. 

Sedih menyebabkan penyakit paru-paru. Ditinggal orang-orang terkasih secara tiba-tiba memang sangat menyedihkan. Kita harus menerimanya karena semua hal dalam dunia ini adalah anicca. Sedih boleh saat mereka pergi, tapi berlarut-larut dalam kesedihan itu tidak boleh. Nanti malah penyakit datang dan kita tidak bisa berdoa untuk para mendiang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun