Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

9 Prinsip Hidup Minimalis agar Bahagia

7 Januari 2023   16:31 Diperbarui: 7 Januari 2023   16:35 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tahun 2020 setelah lulus kuliah, Bapak pernah berpesan kepada saya "kalau bisa meski sudah kerja ndak usah beli baju-baju kalau ndak penting". Pesan itu saya terapkan sampai sekarang dan hanya beli pakaian saat diperlukan saja. Beruntungnya selalu ada orang baik yang memberi saya baju, meski pernah dipakai bajunya masih bagus.

Namun, kadang ada teman yang menyarankan saya agar membeli baju supaya tidak pakai baju itu-itu saja. Tapi saran itu tidak pernah saya hiraukan. Bagi saya, baju sedikit cukup. Toh ada teknologi namanya "mencuci baju", jadi baju yang kotor bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai kembali.

Setelah dipikir ulang, ternyata pesan Bapak saya adalah salah satu prinsip hidup minimalis.

Menurut Break The Twitch, minimalis adalah gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan yang dapat menjaga kita untuk melakukan apa yang benar-benar penting saja. Intinya minimalis adalah hidup menggunakan barang sesedikit mungkin supaya tidak membuat kita stres atau terganggu.

Lantas, prinsip apa saja yang perlu diperhatikan agar seseorang dapat menjalani hidup minimalis?

Setelah menonton salah satu chanel di Youtube, Dr. Fahruddin Faiz menuturkan ada 9 prinsip yang dapat diperhatikan agar kita bisa menjalani hidup minimalis.

1. Mengenali kegunaan setiap barang

Seseorang yang memilih hidup minimalis pertama-tama harus memikirkan tentang kegunaan setiap barang. Dengan melihat kegunaan suatu barang, maka kita bisa memilah barang mana yang benar-benar kita perlukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

2. Kita bukan barang kita

Hindari menilai diri sendiri dari barang yang dimiliki. Bisa saja punya barang branded tapi belum tentu kita seperti barang itu kan?

3. Sedikit barang sama dengan sedikit stres

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun