Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kamu Buddhis? Vegetarian Ya?

6 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 6 Januari 2023   12:19 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Vegan merupakan salah satu tipe vegetarian, akan tetapi batasan jenis makanan yang dikonsumsi lebih ketat. Vegan diartikan sebagai gaya hidup yang berupaya untuk menghindari segala bentuk eksploitasi terhadap hewan--dijadikan bahan makanan, kosmetik, pakaian, dan lainnya.

Seseorang yang menjalani hidup vegan tidak mengonsumsi makanan dari hewan serta produk olahan yang mengandung unsur hewani.

Adakah hubungan pola diet vegetarian & vegan dengan Buddhis?

Berbicara tentang pola diet vegetarian & vegan yang mengonsumsi produk nabati, sebenarnya di dalam ajaran Buddha terdapat aturan untuk tidak melakukan pembunuhan yang terdapat di Pancasila Buddhis nomor 1.

Aturan (sila) tersebut berbunyi: "panatipata veramani sikkhapadam samadiyami," artinya aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.

Dari aturan tersebut jelas tertera bahwa sebisa mungkin agar kita bisa menghindari pembunuhan makhluk hidup. Tapi, kembali lagi agar kita bisa melihat situasi dan kondisi lingkungan di mana umat Buddha berada. Apabila banyak umat Buddha tinggal di pesisir pantai dan mata pencaharian mereka adalah mencari ikan yang mana secara tidak langsung juga melakukan pembunuhan terhadap hewan tersebut.

Sebenarnya bukannya "mengiyakan/menormalkan" pekerjaan sebagai nelayan, akan tetapi apabila itulah mata pencaharian mereka lantas mau bagaimana? Solusinya adalah dengan diimbangi bersama perbuatan baik lainnya, misal melepas burung atau lebih sering berdana. 

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa umat Buddha yang tinggal di pesisir agak kesulitan untuk menerapkan pola diet vegetarian atau vegan.

Namun, berbeda halnya dengan umat Buddha yang tinggal di daerah pegunungan maupun perkotaan di mana sayuran lebih mudah didapatkan. Sehingga tidak dipungkiri bahwa mereka bisa menerapkan pola diet vegetarian dan vegan. Meski demikian ada juga umat Buddha yang memilih tetap mengonsumsi produk makanan dari hewan dengan alasan kesehatan atau memang tidak memiliki niat untuk menjalani pola diet vegetarian dan vegan.

Lalu, buat apa umat Buddha mengetahui Pancasila Buddhis nomor 1 apabila tidak menjalani pola diet vegetarian atau vegan?

Jawabannya adalah kembali pada keyakinan dan prinsip umat Buddha masing-masing. Kita tidak perlu memaksa orang lain untuk menjalani pola diet vegetarian karena tidak semua orang memiliki pandangan yang sama. Hal terpenting adalah bukan tentang menjalani pola diet vegetarian atau vegan, tapi tentang bagaimana seseorang bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal buruk dan memperbanyak kebajikan. Percuma apabila kita menjadi vegan tapi masih senang memusuhi orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun