Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

4 Cemilan Legendaris Khas Pemalang yang Go Public

18 Juli 2021   09:04 Diperbarui: 18 Juli 2021   09:18 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Pemalang yang berdiri sejak tanggal 24 Januari 1575. Menurut sejarah Pusat Kabupaten yang pertama ada di Desa Oneng, Desa Bojongbata. Pusat Kabupaten yang kedua ada di Ketandan. Pusat Kabupaten yang ketiga berada di dekat Alun -- Alun Kota Pemalang. Konon Kabupaten Pemalang, merupakan Kadipaten di bawah Kerajaan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Agung. Ada beberapa tokoh yang terkenal dalam membentuk pemerintahan tradisional sekitar 1575 sebut saja Pangeran Benawa. 

Tahun 1622 tertulis nama R. Mangoneng penguasa wilayah di Desa Oneng , Desa Bojongbata. Tahun 1652, Sunan Amangkurat II mengangkat Ingabehi menjadi Bupati Pemalang. Pada tahun 1820, Pemalang diperintah oleh Bupati bernama Mas Tumenggung Suralaya. Pada tahun 1825 Adipati Reksodiningrat dicatat secara resmi sebagai Bupati Pemalang. 

Pada tahun 1832 Bupati Pemalang yang Mbahurekso adalah Raden Tumenggung Sumo Negoro. Untuk mereview sejarah Kabupaten dapat  dicari pada mesin pencari google ketik sejarah Kabupaten Pemalang maka akan ketemu website resmi Pemerintah Kabupaten Pemalang atau akan ketemu wikipedia Kabupaten Pemalang.

Bukan sejarah tentang Kabupaten Pemalangnya  yang akan saya review, tetapi hanya sekedar menulis cemilan unik dan khas Pemalang yang melegenda di Kabupaten Pemalang dan sampai saat ini sudah menusantara (go public). 

Menurut informasi yang saya dengar dan saya baca selain potensi destinasi wisata alam,  Kabupaten Pemalang  mempunyai kekayaan kuliner legendaris seperti Nasi Grombyang , Lontong Dekem serta  camilan legendaris khas Pemalang lainnya . Ada beberapa camilan legendaris khas  Kota IKHLAS Pemalang Jawa Tengah  yang sudah menusantara, biasanya camilan legendaris tersebut membawa nama asal daerah  'inbond logistic' (bahan baku)-nya tersebut  di peroleh atau diproduksi.

1. Kacang Dongkal

Kacang kulit sangrai khas Pemalang bernama Kacang Dongkal. Apa ciri khas Kacang Dongkal, adalah dari  daerah mana Kacang Dongkal berasal, sesuai namanya Kacang ini berasal dari Randu Dongkal, salah satu wilayah  Kecamatan di Kabupaten Pemalang. Apa yang membedakan Kacang Dongkal dengan kacang kulit lainnya, pertama ukuran dan rasanya. 

Ukuran Kacang  Dongkal lebih kecil daripada kacang kulit biasanya. Rasanya gurih, renyah dan kemlethik. Walaupun Cuma disangrai tetapi mirip kacang oven kecil kemlethik. Rasanya gurih, renyah dan kemlethik semakin melegenda dan mulai banyak di cari orang bukan hanya oleh  orang yang berasal dari Pemalang saja, tetapi dari daerah lain pun sudah mulai familier di lidah penikmat kacang kulit. Setahu saya,  Kacang Dongkal ini stoknya terbatas  dan sering kosong di hari -- hari tertentu seperti ketika menjelang Idul Fitri .

2.  Apem Comal

Walaupun namanya Apel Comal, konon katanya Apem Comal tidak dibuat di daerah Comal, tetapi dibuat di daerah Kesesi yaitu sebuah daerah perbatasan Comal dengan Pekalongan, secara administratif sudah masuk wilayah Pekalongan. Kue ini terbuat dari bahan baku tepung terigu, santan,  garam, gula merah. Rasanya gurih dan manis. Cara memasaknya masih tradisional sekali oleh ibu-ibu. Lebih nikmat disajikan dalam keadaan hangat sebagai camilan ketika kita minum kopi atau teh.

3.  Apem Gula Merah Wanarata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun