Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warga Cakap Menggunakan WAG di Era Pandemi Covid-19

6 Juli 2021   09:50 Diperbarui: 6 Juli 2021   09:57 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di masa pandemi Covid-19 dibutuhkan informasi faktual, terperaya, dan dapat dipertanggung jawabkan, khususnya informasi terkait warga masyarakat yang positif Covid-19, agar semua pihak yang berwenang dalam melakukan penanganan medis baik preventif maupun kuratif. Oleh karena itu, dibutuhkan visi dan misi yang sama, dalam rangka monitoring dan evaluasi protokol kesehatan dalam masyarakat.

Untuk mendukung semua kebijakan pemberlakuan pembatasan secara mikro diperlukan, alat komunikasi berbasis WhatsApp Group (WAG) seperti yang telah dilakukan oleh Desa/Kalurahan Panggungharjo dengan membuat Whatsapp Group Panggungharjo Tanggap Covid -- 19 disingkat dengan WAG PTC -- 19. Mulai dari WAG PTC -19 tingkat Desa, WAG PTC -19 tingkat Padukuhan dan WAG PTC -19 tingkat RT.

Update data infografis terkait perkembangan kasus Covid -19 yang bersumber dari Puskesmas Sewon II selalu ditayangkan oleh PTC-19 Kalurahan Panggungharjo, berupa kasus baru yang muncul, berapa pasien yang meninggal, berapa pasien yang sembuh, berapa pasien yang diisolasi selalu diupdate oleh Pengelola Sistem Informasi Desa (PSID) melalui web desa : www.panggungharjo.desa.id.

Juga infografis terkait zonasi beserta sebaran RT Kasus Covid-19, infografis terkait isolasi pasien Covid-19, serta infografis perkembangan secara detail kasus Covid -19 per hari per Padukuhan di Kalurahan Panggungharjo selalu dipublish di web desa dan juga disebarluaskan ke masing -- masing WAG PTC-19.

Agar informasi yang diperoleh akurat dan faktual, maka diperlukan kerja sama antara Pemerintah Kalurahan, Dukuh, Ketua RT dan semua anggota WAG PTC-19 dalam mensosialisasikan dan mengedukasi bahwa pasien yang positif Covid-19 itu bukanlah suatu aib, bukanlah suatu adzab dari Allah tetapi suatu penyakit yang bisa menyerang siapa saja terutama bagi penderita yang punya riwayat medis tertentu dapat mengancam jiwanya. Akan tetapi Covid-19 dapat disembuhkan secara medis dan dapat dicegah asalkan semua warga masayarakat mentaati protokol kesehatan yang telah dibuat oleh Pemerintah Pusat.

Dan bagi semua elemen masyarakat apabila mendapatkan informasi ada pasien yang positif Covid -19 agar bekerja sama dengan melakukan laporan kepada Ketua RT setempat dan bersama dengan Ketua RT berusaha memberi semangat kepada pasien tersbeut serta bergotong royong membantu memenuhi kebutuhan hidupnya selama menjalani isolasi atau perawatan di shelter atau di Rumah Sakit Khusus Covid-19. I

nilah yang dinamakan gotong royong dapat rangka jaga warga, jaga tangga dari serangan dan ancaman Covid-19 secara mandiri dari komunitas mikro atau komunitas terkecil yaitu RT.

Peran alat komunikasi telepon pintar, dapat dimanfaatkan dengan mengunggah aplikasi Whatsapp, kemudian setelah membuat mengunggah aplikasi tersebut buatlah komunitas jaga warga, jaga tangga melalui WAG PTC-19 tingkat RT. Kemudian sebar luaskan infografis update data sebaran Covid-19 dan warnailah WAG tersebut dengan informasi -- informasi yang bermanfaat, misalnya artikel  aktivitas yang dapat meningkatkan imun tubuh, makanan yang baik dikonsumsi di masa pandemi atau apa saja yang bermanfaat bagi kesehatan dan pencegahan Covid -19.

Yang tidak kalah pentingnya adalah sosialisasikan dan mengedukasi  kepada semua group bahwa warga yang positif  terinfeksi Covid -19, bukanlah adzab, bukanlah aib bagi warga  tersebut tetapi positif  Covid -- 19 adalah bukti bahwa kita kurang hati -- hati atau lalai  terhadap protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah. 

Ajaklah semua anggota group untuk tidak henti -- hentinya dan tidak bosan -- bosannya untuk istikomah melakukan gerakan 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan air mengalir dan sabun, dan Menghindari Kerumunan dan Membatasi Interaksi Sosial.

Lakukan sosialisasi dan edukasi bagaimana langkah -- langkah yang pelu dilakukan apabila ada salah satu anggota WAG PTC -19 tingkat RT adanya terinfeksi possitif Covid-19 adalah diperlukan kegiatan gotong royong, bantu membantu dan bekerja sama, memotivasi diri agar pasien Covid -- 19 segera cepat sembuh dan membantu semua kebutuhan hidup pasien ketika di karantina di Shelter Covid -19 atau RS Khusus Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun