Bahasa merupakan alat komunikasi yang dimiliki manusia berupa lambang bunyi yang dihasilkan dari alat ucap atau mulut manusia. Bahasa sendiri digunakan oleh manusia sebagai alat untuk berinteraksi antar sesama atau kelompoknya dengan bahasa yang dimiliki, sehingga ketika manusia sedang berkomunikasi antar sesama makhluk sosial lainnya dengan bahasa yang sama dapat terjalin komunikasi yang baik.
Bahkan bahasa sendiri dapat digunakan oleh manusia sebagai sarana informasi yang sangat mudah dan efektif untuk menyampaikan suatu maksud atau gagasan, bahasa yang terdiri dari sebuah bentuk kata kemudian akan menjadi sebuah kalimat, tentunya akan mempunyai arti dan maksud tersendiri tergantung dengan konteks yang sedang dibicarakan.Â
Seperti pada saat ketika menjelang pemilihan umum (PEMILU) selalu bertebaran papan reklame atau baliho disepanjang jalan yang didalamnya terdapat jargon-jargon yang dibawakan oleh calon kandidat yang mengikuti pemilu. Tujuan dari sebuah papan reklame atau baliho yang berisikan jargon-jargon pilihan oleh para kandidat, tujuannya bukan lain adalah untuk mencari suara dari masyarakat agar dapat memilihnya dibilik suara nanti ketika pemilihan diselenggarakan.
Pemasangan papan reklame atau baliho yang dilakukan oleh elit politik atau yang akan melangsungkan pemilu pun harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku, mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dan pemasangan baliho-baliho kampanye ini harus selalu mengutamakan estetika keindahan dan aspek lingkungan.
Selain pemasangan papan reklame atau baliho yang didalamnya terdapat ajakan untuk memilih salah satu kandidat dari elit politik yang terdaftar, maka yang harus disiapkan oleh para calon adalah gagasan dan visi-misi yang dapat meyakinkan para calon pemilih dengan memainkan bahasa yang diproduksi oleh para kandidat pada saat berkampanye, sehingga para kandidat yang berkampanye mendapat respon dan penguatan serta pujian dari para pemilihnya.