Mohon tunggu...
Julkhaidar Romadhon
Julkhaidar Romadhon Mohon Tunggu... Administrasi - Kandidat Doktor Pertanian UNSRI

Pengamat Pertanian Kandidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya. Http//:fokuspangan.wordpress.com Melihat sisi lain kebijakan pangan pemerintah secara objektif. Mengkritisi sekaligus menawarkan solusi demi kejayaan negeri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mana Lebih Manusiawi, BPNT atau Rastra?

7 Januari 2019   11:13 Diperbarui: 8 Januari 2019   12:56 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tahun lalu, saya masih dapat raskin yang diberikan Ketua RT. Tidak tahu kenapa, sekarang saya sudah tidak terima bantuan lagi. Saya tanya Ketua RT, dia jawab kalau bantuan beras saat ini, bukan wewenang dia lagi," ujar Jasmani.

Sumber : baca.co.id
Sumber : baca.co.id
Dari dua fakta diatas yang ingin saya katakan adalah bahwa pernyataan bahwa BPNT lebih memanusiakan daripada rastra tidaklah tepat.

Perisitiwa pertama sungguh sangat memilukan dan memalukan. Telur busuk yang diterima masyarakat jelas tidak layak dikonsumsi. Apalagi sudah banyak belatung, jelas mengeluarkan bau tidak sedap dan mengandung bakteri pathogen.

Namun yang menjadi pertanyaannya sekarang, apakah e-warung yang memberikan telur busuk mau melakukan penggantian. Bisa dibayangkan jika mereka mau mengganti, berapa biaya yang dikeluarkan. Jangan-jangan mereka membeli sudah dalam keadaan tidak baik. Sehingga sangat kecil kemungkinan jika mereka mau melakukan penggantian, apalagi menurut Kades bukan e-warung resmi yang direkomendasikan.

Pada titik ini, saya ingin menyatakan bahwa disitulah kelemahan dari program BPNT. Penyelenggaranya adalah warung-warung kecil yang dimiliki oleh individu/pribadi sehingga tidak memiliki modal kuat. Akibatnya jika terjadi pengembalian/retur komoditi yang rusak maka pasti akan sulit untuk dilakukan penggantian.

Coba kita bandingkan dengan program rastra. Walaupun cuma sekarung saja yang rusak, maka BULOG bersedia untuk melakukan penggantian. Warga tinggal membawanya ke kantor BULOG terdekat untuk ditukar dengan beras yang lebih baik.

Misal di kabupaten Aceh Tamiang, Camat Manyak Payed, Wan Irwansyah, Rabu (27/6) mengakui pihaknya sudah mengembalikan beras sebanyak 33 ton yang mereka nilai kualitasnya tidak bagus ke Bulog Langsa untuk diganti dengan beras yang sesuai standar seharusnya. Pihak Bulog pun bersedia mengganti beras tersebut dengan kualitas yang lebih bagus.

Kejadian penggantian tidak hanya di Provinsi Aceh saja namun juga pada Provinsi lain dan Bulog bersedia melakukan penggantian. Bulog merupakan lembaga pemerintah berbentuk BUMN atau korporasi dengan modal kuat serta dikelola dengan manajemen yang professional.  Sehingga pada titik inilah yang menjadi pembeda antara BPNT dan Rastra untuk melihat sisi program mana yang lebih manusiawi.

Namun dampak yang diakibatkan BPNT yang sampai sekarang luput baik itu perhatian maupun kajian adalah terkait soal kenaikan harga beras di pasaran. Sampai sekarang pemerintah belum sadar ekses negative penerapan BPNT terhadap kenaikan harga bahan pokok.

Hasil rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo bersama para menteri Kabinet Kerja dan pemangku kepentingan terkait di kantor Presiden, Jumat (21/12/2018). Presiden Jokowi telah memberikan instruksi langsung agar Bulog melakukan operasi pasar yang lebih besar.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Biasanya tahun-tahun sebelumnya pemerintah menggelontorkan rastra di awal bulan serentak seluruh Indonesia, namun sekarang tidak bisa. Hal ini disebabkan hampir seluruh wilayah yang menerima rastra sudah beralih pada program BPNT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun