Mohon tunggu...
Julkhaidar Romadhon
Julkhaidar Romadhon Mohon Tunggu... Administrasi - Kandidat Doktor Pertanian UNSRI

Pengamat Pertanian Kandidat Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya. Http//:fokuspangan.wordpress.com Melihat sisi lain kebijakan pangan pemerintah secara objektif. Mengkritisi sekaligus menawarkan solusi demi kejayaan negeri.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nasib Bangsa dan Bulog Pasca Penghapusan Rastra

10 Oktober 2018   10:26 Diperbarui: 10 Oktober 2018   13:45 4211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun ketika pola voucher pangan diterapkan di Indonesia, maka ini sangat berdampak kepada kenaikan harga pangan. Sudah rahasia umum kalau struktur pangan di Indonesia bukan struktur pasar persaingan sempurna, namun struktur pasar oligopoly yang lebih menjurus kepada kartelisasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Buwas, "Kami usulkan kembali ke pola natura [membagikan beras langsung] sehingga cadangan beras Bulog tersalur. Di samping itu penyaluran beras dengan pola BPNT melalui mekanisme pasar berdampak pada harga," katanya.

Berdasarkan uraian panjang diatas, kesimpulannya sudah sangat tepat. Pengusulan perubahan atau relokasi anggaran BPNT ke program rastra oleh Buwas sebenarnya tidak hanya memikirkan nasib Perum BULOG, namun juga ada kepentingan bangsa yang lebih besar. Oleh karena itu, usulan tersebut harus kita dukung bersama agar tercipta situasi kondusif dan berjalannya roda perekonomian bangsa.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun