Mohon tunggu...
Inovasi

Little BIG Soldiers

23 Agustus 2017   21:36 Diperbarui: 24 Agustus 2017   23:34 2169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tubuh gajah yang membutuhkan banyak otot untuk bergerak yang berarti banyak juga sel yang terspesialisasi untuk mengkhususkan sel menjadi sel otot. Banyak sel lain yang mengalami pengkhususan lainnya dalam sel yang terdapat di gajah yang jauh lebih banyak jika dibandingkan sel yang berada pada tikus.

diferensial-sel-organisme-multisel-400x302-599d91c9867f3878872ec762.png
diferensial-sel-organisme-multisel-400x302-599d91c9867f3878872ec762.png
                                                                           Contoh sel yang telah terdiferensiasi atau terspesialisasi

Menurut teori diatas, komposisi dan struktur tubuh dari organisme multiseluler sangat kompleks dan rumit, ini berarti komposisi dan struktur tubuh gajah dan tikus sama kompleksnya sebagai makhluk hidup (organisme) multiseluler tetapi gajah dan tikus memiliki perbedaan jumlah sel. Proses pembelahan sel yang terkoordinasi dengan baik dalam organisme multiseluler untuk mencegah pembelahan sel yang abnormal dan pertumbuhan sel. Ini berarti proses pembelahan sel tikus normalnya hanya mencapai jumlah tertentu dan tidak sebanyak pembelahan sel yang ada pada gajah. 

Ada beberapa tikus yang memiliki ukuran tubuh berbeda dibandingkan dengan ukuran tikus lainnya. Ukuran tikus tersebut bukan dipengaruhi oleh ukuran selnya yang lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran sel pada tikus yang lain, tetapi pembelahan tidak normal (abnormal) pada tikus yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan tikus lain. 

Beberapa juga dapat disebabkan karena jumlah makan tikus yang berbeda dengan tikus lain. Menurut teori pertumbuhan diatas, pertumbuhan memiliki ciri ciri terjadi peningkatan jumlah sel. Peningkatan jumlah sel berarti sel itu membelah sehingga bertambah banyak. Jika tikus memiliki ukuran yang tidak normal itu berarti pertumbuhan pada tikus tersebut tidak normal, itu berarti pembelahan sel pada tikus tersebut juga tidak normal atau dapat kita sebut pembelahan sel pada tikus tersebut tergolong abnormal. 

Abnormal yang saya maksud disini berbeda dengan istilah mutasi, dimanakah letak perbedaannya ? memang keduanya menyangkut perubahan drastis pada sel namun, sel yang bermutasi cenderung menunjukan gejala perubahan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan sel yang mengalami kondisi abnormal. Pada umumnya, sel yang bermutasi dapat berubah dengan waktu yang sangat cepat bahkan dalam hitungan hari. Jika sel yang abnormal dapat berubah dengan kurun waktu yang cukup lama atau bahkan sudah menjadi warisan keturunan dari induknya. 

Kurun waktu bagi sel yang abnormal bisa mencapai bulan, tahun atau bahkan seumur hidup sampai sel itu mati. Jadi sel abnormal yang saya maksud disini bukanlah sel yang bermutasi dan dapat berbahaya bagi sel serta makhluk hidup itu sendiri, tetapi abnormal yang saya maksud adalah abnormal yang pembelahan selnya dapat membelah lebih banyak jika dibandingkan dengan sel normal pada makhluk hidup yang sejenis. Pembelahannya juga teratur serta secara menyeluruh sehingga dapat menyebabkan membesarnya ukuran makhluk hidup melebihi ukuran normalnya. 

Jadi berdasarkan penjelasan atas pendapat dan berbagai macam teori yang sudah saya berikan diatas sebelumnya, kita dapat menarik kesimpulan, jika besar kecilnya makhluk hidup tidak mempengaruhi ukuran sel makhluk hidup tersebut. Besar kecilnya suatu makhluk hidup dipengaruhi dengan banyaknya jumlah sel bukan ukuran sel yang mempengaruhi ukuran makhluk hidup. Ukuran suatu makhluk hidup akan mempengaruhi kompleksitas organ - organ dan struktur tubuh makhluk hidup tersebut karena akan semakin banyak organ yang dimiliki dan lebih banyak sel yang akan mengalami diferensiasi atau spesialisasi untuk memenuhi kebutuhan setiap organ untuk berfungsi sesuai fungsi nya masing - masing. namun kadang kala karena banyak sel yang mengalami difrensiasi maka akan ada kasus dimana individu tersebut akan mengalami kondisi abnormal pada sel. 

Kondisi abnormal pada sel tidak selalu disebabkan karena difrensiasi namun juga dapat disebabkan karena gaya hidup (perilaku) individu tersebut dana kemungkinan nya beragam tergantung pada kondisi lingkungan hidup sekitar individu tersebut. jadi saya mempertegas kesimpulan saya yaitu ukuran tubuh makhluk hidup tidak mempengaruhi ukuran sel makhluk hidup tersebut tetap, lebih dipengaruhi oleh faktor gen, dan kebutuhan untuk beradaptasi pada lingkungan sekitar makhluk hidup tersebut. 

Sekian pembahasan dari saya mengenai ukuran sel yang mempengaruhi ukuran makhluk hidup. Terima kasih atas perhatian dan waktu untuk membaca yang telah diluangkan dan mohon maaf bila saya melakukan kesalahan penulisan maupun pendapat saya yang mungkin kurang tepat. Now we know the size of the little big soldiers. 

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun