Mohon tunggu...
Inovasi

Little BIG Soldiers

23 Agustus 2017   21:36 Diperbarui: 24 Agustus 2017   23:34 2169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada hewan

Pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Pertumbuhan tersebut menyebabkan bagian-bagian tubuh hewan semakin besar atau semakin panjang. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada hewan dan manusia dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) makhluk hidup dan faktor dari luar (eksternal).

a. Faktor internal

Faktor dari dalam tubuh makhluk hidup yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain sebagai berikut.
1) Gen
Gen merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari induknya. Sifat-sifat yang diturunkan dalam gen setiap jenis hewan berbeda.
2) Hormon
Hormon memengaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia disebut hormon somatotrof.

b. Faktor eksternal

Pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor dari luar. Faktor dari luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia adalah sebagai berikut.
1) Makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber tenaga dan zat pembangun tubuh. Makanan sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat, sedangkan sumber pembangun tubuh adalah protein. Ketercukupan kebutuhan makanan akan menjadikan hewan atau manusia tumbuh optimal.
2) Sinar matahari
Sinar matahari diperlukan dalam pengubahan provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.
3) Aktivitas fisik
Kegiatan fisik, misalnya olahraga dan latihan, akan dapat memperbesar ukuran otot dan tulang.
4) Suhu
Suhu yang sesuai diperlukan dalam pertumbuhan hewan maupun manusia.

Setelah saya memberikan teori - teori yang akan menjadi dasar pembahasan saya, maka sekarang saya akan memberikan opini saya mengenai pertanyaan diatas. "Apakah gajah yang memiliki bobot lebih dari 1 ton memiliki ukuran sel yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan sel yang ada pada tikus ?" Mengenai pertanyaan tersebut saya tidak setuju sama sekali. Saya tidak setuju karena jika ada perbedaan ukuran dan bobot berat pada makhluk hidup penyebabnya bukanlah ukuran sel yang berbeda tetapi jumlah sel yang bertambah. Ini telah dijelaskan pada teori diatas dibagian pertumbuhan yang mengatakan bahwa ciri - ciri pertumbuhan makhluk hidup salah satunya adalah penambahan jumlah sel dan juga penambahan kuantitatif individu. Jumlah sel bertambah banyak karena sel akan selalu membelah dan bertambah banyak sampai sel itu mati. Sel akan mati jika organisme tersebut juga sudah mati juga. Sel akan berhenti membelah dan menyebabkan pertumbuhan pada saat sudah mencapai usia tertentu. 

Perkembangan dan pertumbuhan hewan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi adalah gen dan hormon. Gen dan hormon gajah jelas sudah membuat pembelahan sel gajah lebih banyak jika dibandingkan dengan tikus. Faktor eksternal juga mempengaruhi ukuran gajah dan tikus, karena makanan yang dikonsumsi oleh gajah pasti berbeda dengan makanan yang dikonsumsi oleh tikus. 

Paparan matahari yang diterima oleh tikus dan gajah juga berbeda karena gajah memiliki habitat di wilayah sabana dan hutan sedangkan tikus memiliki habitat di gorong - gorong atau di daerah gelap yang jarang terpapar oleh matahari. Aktivitas fisik yang dilakukan oleh tikus dan gajah juga berbeda, gajah yang lebih aktif di siang hari membutuhkan banyak energi dan menggunakan kekuatan otot serta tulang sebagai alat gerak. Sedangkan tikus yang lebih dominan lebih aktif saat malam hari secara tanpa sadar tidak memerlukan energi yang sebesar gajah. Suhu yang dirasakan gajah dan tikus juga berbeda karena hidup di alam yang berbeda. 

Saat baru saja melahirkan anak, kita bisa melihat ukuran yang berbeda dari bayi gajah dan tikus, ini berarti saat masih dalam bentuk embrio saja ukurannya sudah berbeda. Hal ini disebabkan embrio gajah dan tikus mengalami jumlah pembelahan yang berbeda. Seperti yang kita ketahui juga, ukuran sel akan berbeda tergantung fungsi kegunaannya. 

Gajah memiliki aktivitas yang jauh lebih besar dari aktivitas tikus, maka ukuran sel gajah akan lebih besar dibandingkan tikus. Ini disebabkan oleh gajah yang melakukan gerakan yang lebih banyak, sehingga otomatis gajah membutuhkan energi yang lebih besar. Sel yang terspesialisasikan juga dibutuhkan lebih banyak jika dibandingkan dengan tikus yang tidak perlu melakukan banyak gerakan dan dominan bergerak atau beraktivitas pada tempat gelap dan malam hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun