Mohon tunggu...
Julius MartunasSihite
Julius MartunasSihite Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

BERBAGI PENGALAMAN DENGAN TULISAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gagal dan Malas

22 Juli 2023   17:57 Diperbarui: 22 Juli 2023   18:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada narasi yang mengatakan bahwa kerja keras sama dengan berhasil dan  sama dengan gagal. Narasi ini  perspektif yang kuat di masyarakat bahwa kerja keras adalah faktor utama yang menentukan kesuksesan seseorang tapi fenomena Ini akhirnya bikin gua bertanya-tanya Apakah benar mereka yang miskin dan gagal itu hasilnya adalah karena kurang kerja keras atau justru ada faktor lain yang bahkan sekarang memberi dampak ke orang yang mungkin sekarang males dan akhirnya bikin kamu jadi gagal dan susah bangkit untuk mengubah hidup . Sekarang baca sampai habis biar kamu bisa dapat keseluruhan inside-nya kita semua perlu paham ya kalau sekarang kita tuh hidup di era kapitalisme. Kapitalisme dianggap sebagai suatu peradaban yang menciptakan sebuah ideologi dan menjadi gaya hidup. Sistem ini memberi keleluasaan bagi perorangan untuk memiliki sumberdaya, seperti persaingan antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, atau persaingan antar badan usaha dalam mencari keuntungan. Kapitalisme juga membahas tentang sukses atau tidaknya hidup kita ditentukan dari seberapa banyak aset yang kita punya tentu aset itu bukan selalu tentang uang bisa juga intelegensi , manner , fashion dan aset dalam bentuk lain. Dalam sistem kapitalisme banyak masalah yang bisa terjadi salah satu yang paling sering adalah masalah kesenjangan ekonomi. Kesenjangan sosial dapat diaktegorikan terhadap kemiskinan, banyak orang miskin yang mengalami masalah psikologis yang akhirnya disebut sebagai gangguan mental jika sudah parah atau jika yang belum parah  tapi tidak mau usaha namanya adalah mental pasrah. Hal ini juga dapat dikatakan learn up plus atau belajar untuk kamu tidak melakuakan apa-apa,   belajar tidak melakukan apa-apa karena ngerasa tidak punya terkendali atas masalah yang lagi mereka hadapi Padahal kalau sebenarnya take action tuh bisa selesai tapi nggak ngelakuin apa-apa aja. Nah ini bisa terjadi karena beberapa hal tapi yang utama adalah terlalu sering kalah dan gagal karena faktor di luar kendali dan akhirnya mereka jadi berfikir bahaw sekeras apapun mereka berusaha mereka tetap tidak bisa mengendalikan kondisi itu. Banyak diantara mereka sudah melamar kerja sana-sini tapi tidak dapat-dapat, sudah berusaha jualan sana-sini tidak laku dan berusaha PDKTan ke sana kemari masih aja tetap jomblo, wkwk. Gagal memang wajar, manusia tidak ada yang tidak pernah, kegagalan memang ya sebuah fenomena yang normal tapi kalau keseringan ya bisa jadi penyebab dari mental pasrah juga dan akhirnya ya kita semua yang punya mental pasrah itu punya berbagai problem kamu bisa pause dulu. Menurut kamu apakah miskin dan gagal itu lebih disebabkan oleh masalah mental atau masalah apa ? Sertai jawaban kalian di kolom komentar ya.

 Banyak diantara kita yang harusnya tidak punya akses seluas akses yang dimiliki oleh orang kaya contohnya tidak bisa sekolah, tidak bisa kuliah dengan gampang harus berusaha mendapatkan, tidak bisa nyicil mobil, tidak bisa beli rumah, tidak bisa sekolah di tempat yang bagus memang kita tidak punya akses itu tapi untungnya kapitalisme juga punya kelebihan ada argumen kebalikan dari kapitalisme memang kapitalisme menghasilkan kesenjangan tapi tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan akses, Akses dapat diperoleh dari smartphone dan internet dan juga ada YouTube juga jadi mau belajar skill baru tinggal browsing mau bikin essay nanya pertanyaan apapun sekarang udah ada chat GPT . Nah jadi kalau ngomongin akses itu sekarang tinggal Gimana cara kita maksimalin akses-akses yang kita punya itu yang pertama, yang kedua kita ngomongin soal negara sekarang negara lagi banyak kontroversi lah ya tetapi soal pajak soal pegawainya dan lain sebagainya tapi kalau kita ngambil Sisi positifnya sebenarnya negara itu sudah menyediakan banyak ya, contohnya BPJS, BLT, dana BOS, Kartu Indonesia Pintar,Beasiswa LPDP dan lain sebagainya. Selain akses tersebut ada pula berbagai macam proteksi yang sudah diberikan pemerintah juga yang hidup kita bakal gitu-gitu aja sih kalau kita misalnya hanya mengandalkan bantuan pemerintah terus tidak sanggup, tapi intinya adalah kalau misalnya kamu  tidak mencoba berdiri sendiri kamu tidak coba ngelakuin sesuatu maka akan lebih susah untuk upgrade diri dan juga untuk mencapai level di mana lu tuh udah financial Freedom dan lain sebagainya.

Upgrade diri maka peluang gagal untuk hidupmu kecil

Berusaha maka kamu akan mendapatkannya

Stop malas maka kamu akan mencapai keberhasilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun