Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengamatan Bisnis dan membangun sebuah Strategi bisnis

9 April 2022   20:31 Diperbarui: 9 April 2022   20:51 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam sebuah kesempatan saya membaca tentang model observasi atau pengamatan Secara teoritis pengamatan banyak dibahas oleh para peneliti Tapi pada dasarnya sebuah observasi adalah proses mengamati berbagai hal yang harus diteliti sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat mengamati itu adalah proses kita mencoba menggambarkan dalam pikiran kita apa apa yang terjadi dan merekam keseluruhannya sehingga kita dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk kita teliti banyak konsep yang dipakai peneliti untuk menjalankan sebuah observasi seperti buku yang coba saya tulis "metode penelitian dan pengolahan data untuk pengambilan keputusan pada sebuah perusahaan"

Tapi dalam hal ini saya ingin mengambil sesuatu yang lebih sederhana dari pengalaman yang pernah saya alami dalam sebuah proses pengamatan sebagai contohnya Saya mempunyai seorang rekan bisnis seorang pengusaha cafe yang sudah Malang melintang di Jakarta dan kadang dia mengajak saya untuk berkeliling tempat-tempat tertentu yang ingin dia coba buka cafenya sebagai tempat usaha baru

Karena sedikit Hobi saya mengendarai motor maka kita keliling lah ke tempat yang dituju dan coba melihat lingkungan dari tempat yang dia Coba pilih dengan santai kita minum kopi di warung-warung kecil dan coba ngobrol tentang apa yang terjadi di sekeliling

Contoh sederhananya adalah ketika kita melewati sebuah tempat seperti misalkan stasiun kereta dan kita coba ngobrol di tempat-tempat keramaian tersebut dengan mulai melihat ke sekeliling daerah tersebut sebuah pertanyaan yang kadang-kadang menggelitik yang selalu dilemparkan' coba tebak berapa banyak uang yang ada di saku orang yang lewat'

Tentu saja sayang mulai menerka dengan beberapa bisnis yang ada di sekitar situ dan orang yang sebagai contoh stasiun kereta yang saya sebut tadi tentunya orang yang naik kereta dan turun di stasiun kereta seperti misalnya Bogor kamu semua coba tebak isi kantongnya tentunya adalah orang-orang pekerja yang berasal dari Jakarta atau Bekasi yang turun di stasiun Bogor

Dari aktivitasnya penumpang tersebut kita bisa mengerti seberapa apa banyak uang yang  akan belanjakan pada saat turun kereta Rata-rata di stasiun Bogor adalah karyawan yang berasal dari Jakarta atau Bekasi tentu saja hal ini bukan tempat untuk membuka cafe yang cukup mewah karena karyawan tentu saja pulang hanya untuk istirahat dan mungkin sekali-kali belanja makanan Ala kadarnya seperti soto, bakso, tahu, goreng atau disebut dengan gorengan nasi goreng bubur ayam bahkan beberapa kedai kopi dibuka di sana dan beberapa kedai pecel lele yang agak besar sampai ke bebek bebek goreng yang sederhana

Artinya tentu kita harus melihat suasana lingkungan yang sudah ada dan juga orang-orang yang akan belanja Setelah turun stasiun walaupun nampaknya ramai , belum tentu laku dengan model cafe , hal ini bagian dari pengamatan yang tidak boleh salah dalam sebuah usaha atau bisnis

Maka dengan itu kita coba menebak seberapa banyak sih kira-kira orang yang yang turun dari kereta dan mau berbelanja agar mewah setelah kita coba amati hal tersebut boleh dikatakan jarang Artinya bahwa memang orang yang turun dari kereta di stasiun Bogor khususnya hanya berbelanja pada kebutuhan-kebutuhan pokok yang mungkin akan di bawa oleh-oleh ke rumah dan standar yang dibeli juga merupakan standar yang merupakan kebutuhan sehari-hari

Dimana bila kita tebak hasil yang dibelanjakan tidak lebih dari angka Rp200.000 sampai Rp300.000 setiap kali belanja di pinggiran jalan atau di stasiun terutama untuk jenis makanan

Untuk seorang pengusaha Cafe kelas menengah hal ini bukan tempat yang cocok untuk membuka jenis Cafe tersebut sehingga tentu tidak ada peluang yang diperlukan di tempat-tempat tersebut

Tapi berbeda dengan sebuah tempat rest area di daerah Cibubur yang coba kita amati seberapa besar peluang yang didapat dari pendirian sebuah Cafe kelas menengah dilihat dari pengunjung yang datang adalah pengunjung yang membawa kendaraan dan memang ingin beristirahat di rest area kafe tersebut sehingga kita bisa tebak seberapa banyak uang yang dibawanya kemudian tentu saja dalam hal ini perbelanjaan di era digital sudah menggunakan metode e_money atau menggunakan kartu Atau fintech lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun