Mohon tunggu...
Julinda Jacob
Julinda Jacob Mohon Tunggu... Konsultan - Orang rumahan

Seorang ibu rumah tangga yang menuangkan hasil pandangan mata dan pendengaran dalam kehidupan keseharian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Namaku Violla Reininda

14 Mei 2018   08:56 Diperbarui: 14 Mei 2018   09:20 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Violla Reininda adalah putri sulung kami dari 4 bersaudara. Sebagai putri tertua  Violla dituntut untuk menjadi pribadi mandiri, pengertian dan bertanggungjawab. Sejak bayi ia dijaga pengasuh dan biciknya karena saya masih berkarir di salah satu bank pemerintah. Temannya hanya satu, anak lelaki tetangga sebelah dan bermain dalam rumah. Saya melarang bermain diluar dan membatasi pergaulannya. 

Saya menyediakan bermacam mainan edukatif serta buku-buku bacaan dengan gambar-gambar mencolok agar ia senang melihatnya. Hanya ada 2 keping VCD untuknya, album cinta rasul dan album a ba ta tsa. Hal yang sama saya terapkan pada ke tiga adiknya.

Violla kecil cantik, imut, manis budi. Tumbuh dengan berlimpah kasih sayang, ciuman dan pelukan. Sayangnya, saya tidak mengikuti menit demi menit perkembangannya. Suatu hari pulang dari kantor saya mendapati Violla sudah bisa berbicara, berjalan dan tumbuh gigi dalam waktu bersamaan, usia 9 bulan. Ketika saya bertanya "siapa yang mengajarkan nak?"  jawabnya, " nonton film India mah", hahaha....favorit pengasuhnya. Saya haru sekaligus bahagia.

Violla bermain dan belajar di TK Telkom Bengkulu kemudian pindah ke Palembang hingga kelas 4 di SD Muhammadiyah lalu melanjutkan ke SDN Banjarsari, SMPN 7, SMAN 5, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung. Pagi hari dia di sekolah umum, sore hingga magrib  di Madrasah Diniyah Aliyah (MDA)/Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) hingga khatam, saat itu kelas 6 SD dan meraih predikat "Bintang TPA". Demikian juga adiknya, Dante meraih Juara 1 Dai Cilik.

Violla cenderung pendiam, bicara seperlunya kecuali debat dan diskusi ilmiah. Pernah Juara Legislative Drafting Antar Universitas, Juara Moot Court Nasional, Pemain Terbaik Bola Tangan se-Jawa Barat, Juara umum di SMA sebelumnya. Mengapa sebelumnya? Violla diterima di SMAN 9 Bandung, kenaikan kelas 11 Violla rangking 1 dan Juara Umum sekolah. Saya khawatir dia malas belajar dan menganggap enteng yang lain. Atas persetujuannya, saya pindahkan ke SMA 5 Bandung. Dugaan saya tepat, nilainya jeblok ke rangking 11. Dari situ Violla mengerti  "diatas langit masih ada langit", dia pun konsisten belajar, semester berikutnya masuk 3 besar.

Selain membaca, Violla hobi nonton film, bernyanyi dan main gitar. Suaranya unik, enak didengar. Saya pernah menyarankan mengikuti Indonesian Idol tapi ia tak minat. Musik baginya hanya untuk berekspresi, keseimbangan hidup, mengasah kepekaan rasa, menghilangkan kejenuhan saat banyak belajar. Dengan demikian tak kaget saat mamah tidur malam ada suara jreng jreng dari kamarnya, itu artinya  sedang suntuk hahaha....

Kini Violla sudah melewati fase pendidikan pertama. Menapaki langkah memasuki dunia baru. Beruntung dia berjumpa Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara idolanya pada saat yang tepat. Lepas sidang skripsi Violla menjadi asisten Refly Harun. Setelah menjadi asisten Refly Harun, Violla menyadari ilmu yang dia dapatkan belum seberapa dan belum  apa-apa. Violla mesti belajar secara suistainable dari waktu ke waktu, menyerap banyak ilmu dan pengalaman untuk meraih cita-citanya melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi. Semoga Allah mempermudah langkahnya, mengindahkan akhlaknya, membimbingnya pada jalan kebaikan, jalan kehormatan dan jalan ilmu, aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun