Inovasi Pembelajaran Matematika: E-LKPD Interaktif Hadir di SD Negeri Nongkosawit 01

Nongkosawit, 25 September 2025 -- Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan di tingkat sekolah dasar, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang kembali menunjukkan dedikasi dan kreativitasnya melalui kegiatan bakti akademisi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, fokus kegiatan diarahkan pada pengembangan media pembelajaran digital berupa e-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) interaktif yang diterapkan di SD Negeri Nongkosawit 01, khususnya untuk siswa kelas 1 SD pada mata pelajaran Matematika. Saya, Mehdavikia Evangelie Julia Fasha, sebagai bagian dari tim pengembang, berkomitmen menghadirkan inovasi pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan materi mengenal angka dan berhitung, tetapi juga mengajak siswa belajar sambil bermain melalui berbagai teka-teki permainan matematika yang menarik dan menantang.

E-LKPD yang kami kembangkan memuat materi dasar pengenalan angka, penjumlahan, dan pengurangan sederhana yang disajikan dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Media pembelajaran ini dirancang dengan tampilan yang penuh warna, animasi sederhana, serta fitur interaktif yang memudahkan siswa dalam memahami konsep matematika secara bertahap. Melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan ini, siswa tidak hanya belajar secara pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam menyelesaikan teka-teki hitung yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan logis. Dengan demikian, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan tidak membosankan bagi anak-anak.

Kamera : SD N Nongkosawit 01

Pelaksanaan kegiatan di kelas berjalan dengan sangat baik dan mendapat respon positif dari siswa. Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi pembelajaran, aktif menjawab pertanyaan, dan saling berdiskusi ketika menghadapi teka-teki yang diberikan. Suasana kelas menjadi lebih hidup dan interaktif, berbeda dengan metode pembelajaran matematika konvensional yang seringkali membuat siswa merasa jenuh atau takut salah. Anak-anak merasa senang karena belajar matematika tidak lagi sekadar menghafal angka, melainkan juga melatih kemampuan pemecahan masalah melalui permainan yang menyenangkan. Hal ini secara tidak langsung juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi pelajaran matematika.

Melalui kegiatan bakti akademisi ini, saya menyadari bahwa peran mahasiswa tidak hanya sebatas menuntut ilmu di kampus, tetapi juga harus mampu berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat dasar. Dengan membawa kreativitas dan teknologi, kami dapat membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif, sehingga anak-anak dapat membangun fondasi matematika yang kuat sejak dini. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi saya sebagai mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik nyata di lapangan.

Saya berharap inovasi sederhana ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan pembelajaran yang menarik dan interaktif, saya yakin anak-anak akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka secara optimal demi masa depan yang cerah. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang luas bagi dunia pendidikan, khususnya dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Yuk, bersama-sama kita dukung pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan demi kemajuan pendidikan anak bangsa!