Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Money

Transportasi Unggul, Indonesia Maju: Konektivitas Tanpa Batas Hempas Disparitas

11 November 2019   22:01 Diperbarui: 11 November 2019   23:10 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandar Udara mampu sulap harga-harga

Kini BBM punya nilai sama, sungguh tak dinyana

Transportasi unggul untuk kemajuan Indonesia

 

***

Nukilan di atas menggambarkan vitalnya pembangunan infrastruktur, utamanya transportasi bagi daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Indonesia. Miangas dan Ilaga merupakan contoh nyata dua daerah pelosok yang telah merasakan hadirnya pembangunan infrastruktur transportasi. Bagi mereka, kehidupan kini jauh lebih baik utamanya dalam aspek ekonomi.

"Pembangunan dan perbaikan infrastruktur transportasi di luar Pulau Jawa merupakan jalan menuju pemerataan ekonomi dan keadilan sosial"

 

Makan tuh Infrastruktur !

Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jembatan serta infratruktur transportasi seperti bandara, stasiun dan sebagainya menuai beragam ekspresi publik. Banyak yang memberi apresiasi pada kinerja pemerintah namun tak sedikit juga yang berkomentar pedas. Kritikan tajam bermunculan bahkan kata-kata "rakyat tidak akan kenyang makan infrastruktur" sering mampir di telinga kita.

Kita yang tinggal di perkotaan mungkin tak merasakan betapa berartinya kehadiran pembangunan bagi mereka yang jauh dari sorotan media, bagi mereka yang tinggal di pelosok, bagi mereka yang merupakan saudara sebangsa yang jauh dari pelupuk mata. Menengok cerita Petrus Mambu, rasanya tidak adil melihat pembangunan hanya dari kacamata warga kota. Pembangunan infrastruktur bagi daerah terluar Indonesia sebagai etalase negeri merupakan sebuah urgensi.

Indonesia-sentris dan Konektivitas bagi Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun