Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemerdekaan dan "Spirit" Menuju Indonesia Baru Pasca Pilpres

16 Agustus 2019   14:04 Diperbarui: 16 Agustus 2019   17:35 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://www.paketinternet.id 

sumber : https://news.detik.com 
sumber : https://news.detik.com 

Hari Kemerdekaan merupakan momentum yang pas bagi seluruh anak bangsa merenungkan nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, toleransi, dan salling menghargai.

Apakah nilai-nilai tersebut masih kita pegang teguh atau sudah hilang tergerus waktu ? 

Harus kita akui Indonesia kini ibarat kertas yang robek, sudah saatnya merajut kembali robekan-robekan itu menjadi satu kesatuan utuh di tengah perbedaan pandangan politik. Saatnya menyudahi perpecahan, karena spirit kemerdekaan mencerminkan spirit persatuan.

Kemerdekaan : Spirit Rekonsiliasi

Pesta demokrasi pada 17 April telah usai, terlepas dari siapa yang terpilih banyak perbaikan yang jadi tugas bersama. Sebelum pilpres 2019 sebagian besar masyarakat masuk ke dalam pusara antara dua kubu. Tidak sedikit yang berdebat dengan teman dan kerabat bahkan sampai rela memutuskan silaturahmi hanya karena perbedaan pilihan.

Meminjam kata-kata Gus Dur bahwa "yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan", adalah benar adanya.

Momen Kemerdekaan merupakan  momentum untuk mewujudkan rekonsiliasi di tengah masyarakat pasca pilpres. Rekonsialiasi dapat dengan mudah tercapai melalui silaturahmi. Momen kemerdekaan kali ini seharusnya tidak hanya dimeriahkan dengan berbagai lomba tujuh belas-an, tapi juga disertai dengan manisnya silaturahmi dan saling memaafkan bagi banyak pihak yang saling berseberangan saat pilpres.

Bukankah indah jika kemeriahan lomba makan kerupuk disertai jabat tangan erat, menghias gapura disertai pelukan saling memafkan, hingga menata tumpeng dengan canda-tawa tulus meredakan  permusuhan dan perdebatan akan perbedaan pilihan politik. Sudah tidak sabar rasanya menyaksikan semangat kemerdekaan berpadu dengan semangat rekonsiliasi.

Kawal Pemerintahan yang Baru

KPU telah mengesahkan hasil Pemilihan Presiden pada 21 Mei lalu. Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah hasil pemilu yang legitimated maka suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus menerima hasil pemilu demi keberlanjutan pembangunan negeri tercinta. Sudah waktunya move on dari perdebatan soal pilpres, saatnya mengawal pemerintahan yang baru sebagai awal untuk Indonesia yang lebih maju.

sumber : https://www.merdeka.com 
sumber : https://www.merdeka.com 

Tepat pada 14 Juli 2019, Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai pasangan terpilih menyampaikan visi misi pemerintahan lima tahun ke depan. Bapak Presiden menekankan kembali pentingnya inovasi anak-anak bangsa guna menyelesaikan permasalahan yang dirasakan masyarakat. Kontribusi berbagai pihak sangat diharapkan demi solusi permasalahan yang efektif dan efisien terutama dalam menghadapi tantangan global yang sangat dinamis. Mari kita berikan kontribusi terbaik sesuai keilmuan masing-masing sebagai wujud sinergi dengan pemerintahan 2020-2024. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun