Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ibu Kota Baru, Harapan Baru

10 Agustus 2019   19:15 Diperbarui: 10 Agustus 2019   19:30 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://rilis.id/ 

"Jakarta Darurat Polusi Udara"

Sebuah tajuk berita yang kita jumpai pada berbagai media dari televisi hingga sosial media. Pengamat dan ahli mengatakan bahwa udara Ibu Kota berada pada level berbahaya. Sebagai masyarakat yang tinggal beribu kilometer dari The Big Durian, julukan Kota Jakarta, muncul sebuah tanda tanya.

Apakah benar polusi udara Ibu Kota sudah mencapai stadium akhir?

Kunjungan saya beberapa waktu lalu ke Kota Batavia membawa secercah jawaban.Ternyata kondisi Ibu Kota lebih mengkhawatirkan dari tayangan Televisi. Sehingga tidak mengherankan jika WHO menempatkan Jakarta sebagai 22 kota paling berpolusi (udara) di dunia. Kota metropolitan ini mengantongi Air Quality Index (AQI) dengan nilai 152, angka tesebut dua kali lipat lebih tinggi dari standar batas udara bersih internasional.

sumber:https:  www.medcom.id 
sumber:https:  www.medcom.id 

Tidak hanya masalah akan polusi udara yang kronis, rentannya polusi suara, tingginya polusi cahaya, kelangkaan air bersih, maraknya banjir dan penurunan air muka tanah menambah daftar panjang masalah yang diderita Jakarta. Berbagai kajian sebenarnya telah menemukan akar masalah keruhnya lingkungan Ibu Kota. Namun, program-program penanganan masalah lingkungan seolah tak mempan mengobati penyakit Ibu kota.

Pemindahan Ibu Kota : Win-win Solution

Wajah Jakarta menjadi sebuah kontradiksi. Ibu Kota merupakan sebuah identitas. Menengok riset dan statistik, banyak ahli menyimpulkan bahwa Jakarta hari ini sudah tidak ideal menyandang status sebagai Ibu Kota dan juga tidak layak menjadi tempat hunian bagi hampir 11 juta orang.

Pemindahan Ibu Kota harus segera direalisasikan sebagai win-win solution demi Jakarta dan Indonesia yang lebih baik. Dengan pindahnya Ibu Kota maka akan menekan kepadatan penduduk secara nyata, juga memangkas kegiatan alih fungsi lahan. Beban lingkungan yang ditanggung Jakarta secara positif akan berkurang seperti harapan semua orang.

Ibu Kota Baru tidak hanya membawa angin segar bagi Jakarta tapi juga merupakan realisasi cita-cita lama. Indonesia berhak akan wajah ibu kota yang elok di mata dunia sebagai sebuah identitas yang harum. Tidaklah mustahil Ibu kota negeri kita tercinta akan mampu bersanding dengan ibu kota terbaik dunia sekelas Kota Paris, Tokyo bahkan Moskow di masa depan.  

Ibu Kota Baru, Harapan Baru 

sumber:https://kaltim.tribunnews.com/ 
sumber:https://kaltim.tribunnews.com/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun