Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jadi "Pahlawan Keuangan" dengan Cinta Menabung, Cinta Rupiah dan Cinta Non Tunai

1 Agustus 2019   09:15 Diperbarui: 1 Agustus 2019   10:11 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : http://www.continuitysolutions.co.za

Siapa yang tak kenal kartu kredit ?

Sejalannya waktu, Kartu tipis tersebut menjelma sebagai komponen "wajib" yang mengisi dompet para millenial saat ini. Bahkan satu orang bisa memiliki beberapa kartu kredit sekaligus di kantong. Bagaimana dengan Kompasianer, coba tengok dompet dan hitung jumlah "kartu ajaib" yang dimiliki. Semoga tidak lebih dari lima kartu kredit ya.

Kartu kredit bagaikan dua buah mata pisau. Kredit memberikan kita berjuta kemudahan, namun jika digunakan tanpa bijaksana akan membawa petaka.

Banyak curhatan teman-teman kantor mengenai pengalaman menggunakan kartu kredit. Tak sedikit yang kewalahan menutupi cicilan kartu kredit hingga gaji bulanan nyaris tak tersisa. Bahkan saya pernah merasa prihatin mendengar cerita dimana seorang teman terjerat hutang kartu kredit karena ceroboh dalam memakainya, menyedihkan ya Kompasianer ? 

Tidak hanya merugikan penggunanya, tidak adanya kontrol diri dalam menggunakan kartu kredit juga menjadi petaka bagi perekonomian. Peristiwa krisis tahun 2008 menjadi pengingat akan bencana pinjaman perbankan. Tidak main-main salah satu Bank Negeri Paman Sam sekelas Lehman Brothers harus bangkut karena kredit yang bermasalah. Bencana tersebut lantas tidak hanya berdampak pada Negara Amerika tapi juga mencederai ekonomi secara global, tak terkecuali Indonesia.

foto : https://www.finansialku.com
foto : https://www.finansialku.com

Kontrol diri menjadi syarat utama agar penggunaan kartu kredit tak membawa petaka. Kalkulasi kemampuan dalam membayar cicilan dengan jeli merupakan langkah yang harus dimulai siapa saja yang akan berkenalan dengan kartu kredit. Sesuaikan penggunaan kartu kredit dengan pendapatan kita, jangan sampai besar pasak dari pada tiang ya Kompasianer.

Jika keuangan rumah tangga dan korporasi sehat maka kesehatan stabilitas sistem keuangan juga akan mengikuti.

Alangkah senang hati jika berperan serta dalam menciptakan stabilitas sistem keuangan.

Stabilitas Sistem Keuangan : Tanggung Jawab Siapa saja 

Usai perhelatan pesta demokrasi 17 April lalu melahirkan tagline yang kian laku.

"Tidak ada 02 ataupun 01, yang ada hanya 03, Persatuan Indonesia" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun