Mohon tunggu...
Julianto Simanjuntak
Julianto Simanjuntak Mohon Tunggu... profesional -

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sisi Lain dari K-Pop: Hiburan Vs Berhala

17 Juni 2012   04:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53 14733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah saya ini mungkin merupakan sebagian kecil orang yang beruntung. Saya rindu lewat tulisan ini, banyak orang diselamatkan dari berhala kesenangan yang menyesatkan jiwa. Mengingatkan kita agar jangan coba-coba meninggalkan Tuhan. Iblis terus bekerja. Dia adalah bapa si pendusta. Setan berkeliling mencari orang yang dapat dimangsanya, menjauhkan kita dari Tuhan. Kita perlu berjaga-jaga dan berdoa, membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan setiap saat. Semoga kesaksian saya dapat menjadi berkat. Tuhan memberkati. J

Penutup

Tentu ini hanyalah sebuah sebuah pengalaman Dinny, yang tentu saja bisa menimbulkan persepsi berbeda dengan pembaca. Tulisan ini tidak bermaksud menyalahkan satu budaya hiburan, tidak!. Sebab budaya hiburan itu netral, dan semua TERGANTUNG pada konsumen. Sebab banyak juga orang oke-oke saja alias tidak bermasalah mendengarkan musik tsb. Tapi tak ada salahnya kita menjadikan kisah Dinny menjadi cermin untuk berjaga-jaga lan waspada.

Bagi saya prbadi, kesaksian Dinny di atas memberi beberapa pelajaran, diantaranya:

1.      Betapa beratnya pegumulan anak remaja masa kini

2.      Keterbukaannya kepada orangtua

3.      Pentingnya Orangtua menjadi sahabat remaja

4.      Kesabaran dan bijaksana Ortu Dinny mendampingi anak mereka

5.      Kesadaran Dinny dan keberanian mengaku serta mencari bantuan

6.      Jawaban DOA yang tak pernah terlambat

7.      Kerelaannya berbagi dan menuliskan kisahnya bagi kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun