Mohon tunggu...
Julianti Lili
Julianti Lili Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjung Pura

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjung Pura

Selanjutnya

Tutup

Trip

Melintasi Batas, Menyelusuri Keindahan: Liburan Keluarga di Sarawak

20 Maret 2025   23:09 Diperbarui: 20 Maret 2025   23:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Koleksi Pribadi)

Nariana berbagi pengalamannya ke sarawak, Malaysia. Responden yang berusia 39 tahun ini adalah seorang wiraswasta, yang berdomisili di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Nariana dan 4 keluarganya bersepakat untuk menghabiskan 14 hari di Sarawak, menjelajahi berbagai tempat ikonik, menikmati keindahan alam, serta merasakan kebudayaan yang kental. menjelajahi keindahan alamnya, mengenal lebih dekat budaya setempat, serta menikmati kuliner khas yang menggugah selera.Sarawak bagian dari negara bagian Malaysia yang terletak di pulau Borneo, adalah destinasi yang memikat dengan kekayaan alamnya yang luar biasa dan budaya yang beragam.

 Perjalanan Menuju Sarawak: Melintasi Perbatasan 

Perjalanan Nariana dimulai dengan perjalanan langsung menggunakan mobil travel dari Pontianak ke Sarawak melalui Perjalanan dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negaran (PLBN) Aruk, Baik saat berangkat maupun pulang. Rute perjalanan dari Pontianak menuju Aruk. Mereka sangat menikmati perjalanan tersebut, Perjalanan dari Pontianak menuju Aruk cukup lancar meskipun ada beberapa titik jalan yang perlu perbaikan. Fasilitas umum cukup memadai, namun lebih baik melakukan persiapan sebelumnya seperti membawa makanan ringan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Proses imigrasi berjalan lancar, disarankan untuk membawa dokumen lengkap agar tidak mengalami   kendala di perbatasan. Nariana dan keluarga melakukan perjalanan pada hari senin tanggal 02 Desember 2024. membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam perjalanan dari Pontianak.

Tiba di Kuching: Menikmati Kota di Tepi Sungai Sarawak  

Nariana tiba di Kuching pada siang hari dan langsung menuju Apartemen yang mereka sewa yang terletak di pusat kota, dengan pemandangan Sungai Sarawak yang Indah. Apartemen yang luas dan nyaman memungkinkan untuk menjangkau banyak destinasi wisata hari pertama lebih banyak dihabiskan untuk beristirahat dan menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu serta cuaca yang lebih panas dibandingkan dengan Pontianak. Setelah makan malam, mereka berkeliling di Kuching Waterfront untuk menikmati pemandangan indah Sungai Sarawak. Tempat ini sangat hidup dengan wisatawan dan penduduk setempat yang menikmati suasana malam dengan berjalan kaki atau duduk santai di sepanjang tepi sungai. Nariana dan keluarganya juga mencicipi makanan khas Kuching seperti Kolo Mee dan Laksa Sarawak, yang menjadi hidangan pembuka perjalanan kuliner mereka. 

Nariana dan anggota keluarganya menjelajahi lebih dalam kota Kuching. Mereka mengunjungi Museum Sarawak, yang memberikan wawasan tentang sejarah alam Sarawak, termasuk flora, fauna, serta budaya suku-suku asli seperti Dayak, Iban, dan Bidayuh. Museum ini sangat informatif dan cocok untuk seluruh anggota keluarga yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Sarawak.

Mereka juga meluangkan waktu untuk mengunjungi Pasar Satok yang terkenal. Di sini, Ia membeli berbagai oleh-oleh seperti kerajinan tangan, kain tenun, dan rempah-rempah khas Sarawak. Salah satu hal yang menarik perhatian ia adalah berbagai bahan makanan khas yang dapat digunakan untuk membuat hidangan tradisional, seperti rempah rendang. Pada malam hari, mereka menikmati kuliner lokal lainnya di Pasar Malam yang menjajakan aneka makanan kaki lima yang menggugah selera, mulai dari sate hingga kue tradisional. 

Eksplorasi Kota Kuching: Dari Sejarah hingga Pasar Tradisional 

Mereka menyewa mobil dan menuju Taman Nasional Bako, yang terkenal dengan trekking melalui hutan tropis dan keanekaragaman hayatinya. Mereka menghabiskan dua hari di taman ini, mengunjungi beberapa jalur pendakian yang membawa kami ke pantai yang indah, serta bertemu dengan berbagai jenis satwa, termasuk monyet proboscis yang langka.  

Mereka sangat menikmati pengalaman ini. Trekking tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya konservasi alam. Di akhir hari, mereka bersantai di pantai yang tenang sambil menikmati makanan ringan yang kami bawa. Taman Nasional Bako adalah destinasi yang sangat direkomendasikan untuk mereka yang ingin merasakan keindahan alam Sarawak secara langsung. Mereka habiskan untuk mengunjungi Rumah Panjang tradisional suku Dayak yang terletak di pedalaman Sarawak. Rumah Panjang adalah rumah adat yang dihuni oleh banyak keluarga dalam satu bangunan panjang. Mereka melakukan perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 4-5 jam untuk mencapai rumah panjang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun