Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anatomi Al Qur'an

16 Februari 2021   11:48 Diperbarui: 16 Februari 2021   12:04 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: blog.anteraja.id

Pada prinsipnya, semua ciptaan Allah yang dipahami sebagai ayat-ayat Allah, menurut Al-Qur'an menjadi objek ilmu. Maka Allah menciptakan langit dan Bumi dan apa yang ada diantara keduanya (sebagai ayat-ayat-Nya) dengan hak (QS.46:3). Allah swt akan menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya yang terlihat di cakrawala (al-afaq) dan dalam diri manusia sendiri (fi anfusihim) (QS.41:53) sebagai objek Ilmu atau perenungan manusia. Kita juga dihimbau untuk memperhatikan langit, bagaimana ia tinggikan (QS.88:17), diciptakan dan ditinggikan tanpa tiang (QS.31-10 dan QS. 13:2).

Banyak ayat dalam Al-Qur'an, Allah mengajak manusia untuk berfikir dan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya mengenai fenomena alam dan diri sendiri (QS.41:53), tanda-tanda keagungan Allah hanya bagi orang yang berfikir (QS.39:42).

Al-Qur'an mengkisahkan bagaimana penciptaan alam semesta terjadi, dimana pada awalnya seluruh alam semesta berbentuk satu massa yang besar (Nebula Primer) yang kemudian terjadi "Big Bang" (Ledakan Pemisah Skunder) yang mengakibatkan pembentukan galaksi. Kemudian, terbentuk dan terbagi dalam bentuk bintang, planet, matahari, bulan, dan lain sebagainya (QS.21:3), bagi para ahli astrofisika dikenal dengan Teori Big Bang.

Al-Qur'an menerangkan bahwa sebelum pembentukan galaksi, pada awalnya berbentuk gas/asap (QS.41:11), bumi bulat seperti telur burung unta (geo-spherical) (QS.31:29, QS.39:5, QS.79:30). Cahaya rembulan adalah pantulan sinar matahari (QS.25:61, QS.71:15-16), matahari berputar pada sumbunya (QS.21:33).

Tentang bagaimana unta diciptakan, langit ditinggikan, bumi ditegakkan, bumi dihamparkan (QS. 88:17-20), dan bagaimana manusia diciptakan (QS. 51:21). Al-Qur'an sudah menerangkan tentang perumpamaan dunia (QS. 10:24), tentang fenommena alam (QS.2:164 dan QS.13:3), hujan dan tanaman (QS.16:11), fenoma lebah (QS.16:69), fenomena tidur (QS.39:42), alam ditundukkan bagi manusia (QS.16:12 dan QS.45:13), orbit matahari dan bulan (QS.10:15), buah beraneka rasa (QS.13:4), buah kurma dan anggur (QS.16:67), tentang kilat dan hujan (QS.30:24).

Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan (QS.51:49 dan QS.36:36), bukan cuma manusia dan hewan saja yang berpasang-pasangan, buah-buahan juga berpasang-pasangan (QS.13:3).

Al-Qur'an menganjurkan kita untuk menggunakan akal kita untuk mengamati, berfikir dan merenungi (QS. 24:61). Beberapa gaya Al-Qur'an untuk mengajak kita mengamati, memikirkan dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah swt adalah dengan pertanyaan retoris: afala ta'qilun (tidakkah kamu menggunakan akal) (QS.2:44 dan QS.12:109), afala ya'qilun (tidakkah kamu menggunakan akal) (QS.36:68), afala tatafakkarun (tidakkah kamu berfikir) (QS.6:50), awalam yanzhuru (tidakkah kamu perhatikan) (QS.7:185), afalam yanzhuru (tidakkah kamu perhatikan) (QS.50:6), hal yanzhuruna (tidakkah kamu amati) (QS.2:250, QS.6:158, dan QS.16:33), afala yanzhuruna (tidakkah kamu cermati) (QS.88:17).

Disyariatkan bahwa Al-Qur'an diturunkan dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab terdahulu. Syari'at bagi setiap umat berbeda-beda sesuai kondisi zaman dan keadaan pada waktu itu, dan semua syari'at itu merujuk kepada keadilan yang memang layak diterapkan pada zaman itu (QS.5:48). Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi kehidupan manusia dan tidak ada keraguan baginya (QS.2:2). Bahkan Al-Qur'an menantang manusia yang masih meragukannya, untuk membuat surah yang paling tidak mirip dengan keindahan, kefasihan, kedalaman makna dengan surah-surah yang ada di dalam Al-Qur'an (QS.2:23-24). Tapi, ternyata tantangan itu sampai detik ini tidak pernah terpenuhi karena tidak ada manusia yang mampu menandinginya.

Dalam Al-Qur'an diatur mengenai seluk beluk penciptaan manusia, dari sebelum lahir sampai wafat. Sebelum terlahir (QS.96:1-2, QS.86:5-7, QS.32:8, QS.76:2, QS.53:45-46, QS.75:37-39), diterangkan bagaimana manusia dalam kandungan supaya nyaman (janin yang terlindungi) (QS.39:6 dan QS.23:12-14), tentram dan terlahir sebagai anak yang saleh (QS.7:189). Ketika sudah lahir, diterangkan bagaimana memohon agar Air Susu Ibu (ASI) dilancarkan, diatur mengenai pembagian tugas ibu dan ayah agar berjalan dengan baik, diatur tentang ibu menyusui hingga dua tahun, ayahnya kemudian menyiapkan perlengkapan-perlengkapannya (QS.2:233).

Dari usia dua tahun sampai menjelang baligh mulai belajar, pendidikan pertama apa yang diberikan supaya dekat dengan Allah taat kepada kedua orang tuanya, baik akhlaknya dan gemar ibadahnya ada di (QS.31:13-31). Pada saat mulai belajar, supaya cepat memahami pelajarannya, apa yang harus dia berikan dan dia lakukan ada dalam (QS.9:122). Diatur bagaimana menghadiri majelis yang meningkatkan iman dan taqwanya, bukan sekedar tambah ilmunya tapi imannya menguat (QS.58:11).

Kemudian tata cara pergaulan, mencari teman yang baik dan bagaimana meningkatkan taqwa (QS.49:13). Sampai ia temukan pasangannya dan mulai muncul sifat cintanya, cara melamar terbaik, cari mahar terbaik (QS.4:4). Terjadi pernikahan (QS.30:21), membagi tugas dalam rumah tangga (QS.4:34). Laki-laki mulai mencari nafkah (QS.2:168), agar rizkinya cepat mendatangi anda (QS.2:172). Agar dibukakan pintu keberkahan langit dan bumi (QS.7:96). Tantangan dalam hidup, ada yang iri, dengki, ingin menyingkirkan, laksanakan amalan bangun malam lalu shalat dan mohon kebaikan kepada Allah (QS.17:79-81).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun